TEMPO.CO, Pamekasan - Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo, menargetkan timnya lolos ke kasta sepak bola tertinggi Indonesia, Liga 1, musim depan. Gatot merasa yakin dengan kemampuan anak didiknya setelah melihat mereka tampil dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2017.
Gatot tetap optimistis kendati timnya tersingkir dari Piala Presiden setelah ditaklukkan Madura United 1-0 dalam laga pamungkas babak penyisihan Grup 5 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Minggu malam, 19 Februari 2017.
Kekalahan tersebut membuat Jimmi Suparno dan kawan-kawan tak lolos babak delapan besar karena hanya mengoleksi tiga poin dari tiga laga yang dijalani. Cilacap hanya sekali mengalami kemenangan, yaitu saat bertanding melawan Perseru Serui. Selebihnya, saat melawan Semen Padang dan Madura United, PSCS kalah.
"Kami bermain luar biasa, tanpa beban. Saya akui kami kalah persiapan dan kualitas. Madura layak menang," kata Gatot menanggapi kekalahan atas Madura United.
Melihat kepaduan timnya saat menghadapi Semen Padang dan Madura, Gatot mengatakan timnya telah siap menghadapi kompetisi Divisi Utama tahun ini atau Liga 2. "Makanya, saya pasang target tahun depan lolos ISL (Liga 1)," ujar dia.
Gatot mengatakan, banyak hal yang ia dan timnya pelajari dari Piala Presiden, salah satunya atmosfer pertandingan yang luar biasa dalam tiap laga, terutama saat menghadapi tim solid, seperti Semen Padang dan Madura United.
Selain itu, dengan mengikuti turnamen seperti ini, kata Gatot, dia lebih mudah melakukan seleksi pemain karena kemampuan pemain secara individu bisa terlihat. Dia telah memutuskan akan melepas semua pemain asing di PSCS. "Kalau ada klub lain tertarik, silakan dipakai," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI