TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid secara mengejutkan takluk 1-2 di kandang Valencia, Mestalla, dalam lanjutan Liga Spanyol, Kamis dinihari WIB. Gawang Madrid dua kali bobol saat pertandingan baru berlangsung 9 menit.
Valencia unggul lewat Simone Zaza pada menit keempat dan Fabian Orellana (9), kemudian hanya kebobolan oleh gol Cristiano Ronaldo (44). Ini menjadi kalinya dalam hampir 14 tahun yang Madrid kebobolan dua kali dalam 10 menit pertama pertandingan liga.
Karena itu, seusai laga, wartawan langsung melempar pertanyaan: apakah Madrid lengah dan meremehkan lawan?
Bek Madrid, Sergio Ramos, menegaskan para pemain tak bersikap buruk dalam laga itu. "Itu adalah pertandingan intensitas tinggi. Kami setidaknya ingin meraih poin," kata dia. "Itu adalah laga tunda yang bisa memberi kesempatan bagi untuk melebarkan jarak."
Ramos menilai, permainan menyerang yang dipergakan timnya ikut berperan atas gol lawan.
"Dua kesalahan di awal laga langsung menghukum kami. Kami menyerang sejak awal. Permainan menyerang kami kadang-kadang sangat berisiko. Kami kehilangan bola dua kali dan dua kebobolan," kata dia.
Ketimbang mencari-cari kesalahan, Ia mengajak rekan setimnya untuk tatap melangkah. "Bagi saya, tidak ada yang salah dalam sikap pemain pada kedua kesempatan itu. Kita harus membuka lembaran baru dan belajar dari kesalahan tersebut. La Liga masih sangat panjang dan banyak hal bisa terjadi," kata Ramos.
Kekalahan itu - yang ketiga dialamai Madrid pada 2017 - membuat Madrid kini hanya unggul satu poin dari Barcelona. Namun Madrid masih memiliki satu laga tertunda yang belum dimainkan.
Ramos menekankan, posisi dalam klasemen itu tak akan menjadi tekanan bagi timnya. "Kami santai. Semuanya masih ada di tangan kami," kata dia. "Kami berada dalam posisi istimewa dan harus tahu bagaimana untuk mengambil manfaatnya."
SOCCERWAY | NURDIN