TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi tahap pertama tim nasional Indonesia di bawah usia 22 tahun atau U-22 sudah selesai. Tim pelatih yang dipimpin Luis Milla Aspas pun puas dengan penampilan 25 pemain yang dipanggil pertama dari tiga kali seleksi yang sudah diagendakan.
Sayangnya Milla cs belum bisa memberikan keputusan pemain mana saja yang bakal masuk skuad utama tim nasional. Tim pelatih baru akan mengambil keputusan jika tiga seleksi sudah terlaksana.
"Kami punya 50 pemain dalam daftar kami. Dan mereka punya kesempatan yang sama seperti 25 pemain ini (gelombang pertama)," kata pelatih fisik Miguel Gandia, kemarin.
Sebelum menutup latihan seleksi tahap pertama, Milla menggelar uji coba pertandingan delapan lawan delapan pemain selama 2x30 menit. Menurut Miguel, uji coba tanding sengaja dipilih sebagai sarana evaluasi penampilan setiap pemain.
"Kami melakukan evaluasi dengan melihat rekaman video yang kami rekam sebelumnya. Jadi untuk membandingkan saja," kata Miguel.
Dalam uji tanding tersebut Milla membagi tim menjadi dua, yakni kelompok yang memakai rompi kuning dan jingga. Pada babak pertama, tim kuning diisi oleh Bagas Adi Nugroho, Putu Gede Juni Antara, Evan Dimas Darmono, Yabes Roni, Marinus Mariyanto Wanewar, Muhammad Hargianto, Gian Zola Nasurulloh, dan kiper Rully Destrian.
Sementara untuk tim jingga, Milla memilih Hansamu Yama Pranata, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Paulo Oktavianus Sitanggang, Miftahul Hamdi, Febri Hariyadi, Nur Hardianto, dan kiper Kurniawan Kartika Ajie.
Selesai 30 menit, tim kuning unggul 1 gol dari tim jingga. Selanjutnya Milla merotasi sejumlah pemain, seperti Miftahul dari tim jingga ke tim kuning. Milla juga menarik Bagas Adi dan Evan Dimas yang digantikan Arsyad Yusgiantoro serta Ryuji Utomo. Hasilnya tim jingga menang 3-0 di babak kedua.
Sepanjang dua kali uji coba, pertandingan berjalan layaknya pertarungan dua tim dalam sebuah turnamen atau kompetisi. Bahkan bek kedua tim tak segan-segan menjegal lawan yang membahayakan lini pertahanan. Saking keras menjegal, dua bek Ryuji dan Putu Gede mendapat kartu kuning dari wasit.
Dalam uji coba tersebut, Milla disuguhkan permainan cepat pemain sayap kedua tim. Empat pemain sayap yang dipanggil dalam seleksi pertama, Febri Haryadi, Saddil Ramdhani, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi, menunjukkan penampilan terbaiknya.
Keempat pemain tak segan-segan menampilkan pergerakan cepat dengan bola di sisi kanan dan kiri lapangan. Mereka bahkan tak sekadar mengirim umpan ke jantung pertahanan. Yabes, Febri, dan Saddil sukses mencetak masing-masing satu gol.
Gol Febri contohnya, berawal dari aksi menggiring bola dengan cepat di tengah lapangan hingga masuk ke kotak penalti tim kuning. Pemain Persib Bandung itu dengan cermat mengecoh kiper Rully memanfaatkan sudut sempit gawang.
Permainan cepat memang menjadi favorit pelatih Luis Milla. Asisten pelatih Bima Sakti sebelumnya pernah mengatakan bahwa permainan cepat pemain sayap merupakan modal bagus tim Indonesia.
Menurut Bima, kecepatan sayap bisa diandalkan ketika tim nasional menang atau kalah penguasaan bola dari lawan. Ketika menang penguasaan bola, permainan sayap yang cepat tentu semakin menyudutkan pertahanan lawan. Sebaliknya ketika kalah penguasaan bola, kecepatan sayap dapat diandalkan untuk melakukan serangan balik kilat.
Pentingnya peran pemain sayap tentu membuat persaingan menuju skuad tim nasional semakin ketat. Sebab seleksi pemain masih dilakukan dua kali lagi. Walhasil, masih ada nama pemain-pemain sayap yang berpeluang dipilih Milla.
Febri Haryadi mengaku persaingan pemain sayap di seleksi tahap pertama ini sudah terasa berat. Pemain 21 tahun itu mengakui tiga kompetitornya punya permainan yang tak bisa disepelekan.
"Saya berharap bisa lolos memperkuat skuad tim nasional U-22," kata Febri.
Empat Kandidat Sayap Garuda
Febri Haryadi
-Tempat tanggal lahir: Bandung, 19 Februari 1996 (21 tahun)
-Tinggi: 170 centimeter
-Posisi: Sayap kanan
-Karier: Persib Bandung U-21 (2012-2015), PON Jawa Barat (2016) Persib Bandung senior (2015-sekarang)
Yabes Roni Malaifani
-Tempat tanggal lahir: Alor, 6 Februari 1995 (22 tahun)
-Tinggi: 170 centimeter
-Posisi: Sayap kiri
-Karier: PS KDP (2011), Persap Alor (2012-2013), Tim Nasional U-19 (2013), Bali United (2015-sekarang)
Miftahul Hamdi
-Tempat tanggal lahir: Iboih Aceh, 13 Desember 1995 (21 tahun)
-Tinggi: 177 centimeter
-Posisi: Sayap kanan
-Karier: Persiraja Banda Aceh (2013), Persiba Balikpapan (2015), Bali United (2016-sekarang)
Saddil Ramdani
-Tempat tanggal lahir: Raha, 2 Januari 1999 (18 tahun)
-Tinggi: 170 centimeter
-Posisi: Sayap kiri
-Karier: ASIFA, Persela Lamongan (2016-sekarang)
INDRA WIJAYA