TEMPO.CO, Jakarta – Jose Mourinho khawatir performa kandang yang tak maksimal akan membuat Manchester United gagal merebut tiket Liga Champions. Sejauh ini, MU sudah tujuh kali ditahan seri lawan dan sekali kalah di Old Trafford.
Hasil seri terakhir diraih saat Si Setan Merah menjamu Bournemouth, Sabtu malam, 4 Maret 2017. “Tentu saja, tentu saja,” kata Mourinho saat ditanya apakah khawatir melihat performa kandang timnya. “Jika Anda melihat poin kami yang hilang di kandang—saya tidak berbicara tentang pertandingan Man City (saat mereka kalah)—semua pertandingan lainnya berakhir seri.”
Bila hasil-hasil seri itu bisa dimenangi timnya, posisi saat ini pasti berbeda. “Jika bisa mengumpulkan poin ini, Anda berbicara tentang 10 atau 12 poin. Dengan poin itu kami tidak hanya berbicara tentang empat besar, kita akan berbicara tentang dua besar atau puncak klasemen,” kata Mourinho. “Kami kehilangan terlalu banyak poin di kandang dan hal itu merusak posisi kami.”
United kini menempati posisi keenam klasemen dengan nilai 49, atau terpaut tiga angka dari Liverpool di posisi empat besar. Dengan posisi itu, Mourinho masih yakin timnya bisa merebut tiket Liga Champions.
”Tidak, kami masih berpeluang. Kami tidak mati,” kata Mourinho. “Ada pertandingan lain untuk dimainkan, poin untuk direbut, poin untuk memperjuangkan. Kami belum mati. Tetapi kenyataannya adalah bahwa kami kehilangan terlalu banyak poin di kandang.”
Sejumlah pengamat menilai salah satu penyebab buruknya performa Manchester United di kandang adalah terlalu bergantungnya mereka pada Zlatan Ibrahimovic untuk urusan mencetak gol.
THE INDEPENDENT | NURDIN