TEMPO.CO, Jakarta - Sergio Ramos menjadi pemain penentu saat Real Madrid mengalahkan tuan rumah Napoli 3-1 di Liga Champions, Rabu dinihari. Ia mencetak satu gol dan berperan atas gol bunuh diri lawan, sekaligus membantu Madrid lolos ke babak perempat final dengan skor agregat 6-2.
Tapi, seusai laga itu ia terkesan enggan menyandang sebutan pahlawan. Ia justru menyoroti kritik yang banyak tertuju padanya saat timnya ditahan Las Palmas 3-3, pada minggu lalu.
"Seminggu lalu para pengkritik seperti membunuh saya," kata Ramos pada MEGA. "Saya bukan pahlawan sebelum saya mencetak dua gol. Saya hanya mencoba dan melakukan pekerjaan saya semaksimal mungkin."
Ramos juga mengakui timnya tak tampil sempurna di laga itu. "Kami menderita di babak pertama. Kami harus memperbaiki kesalahan itu," kata bek Spanyol itu. "Kadang-kadang sesuatu tidak berjalan seperti saat latihan. Tapi bila tetap positif, tidak ada yang mustahil."
Ia mengaku senang bisa mencetak gol dalam tampilan ke-100 di Liga Champions. "Saya juga senang kami lolos, tapi kami harus merenungkan kesalahan yang telah kami buat," kata Ramos.
Di laga itu, Napoli unggul lebih dahulu lewat gol yang dicetak Dries Martens pada menit ke-24. Madrid menyamakan kedudukan lewat sundulan Ramos (52). Mertens lantas melakukan gol bunuh diri pada menit ke-57 dan Alvaro Morata memastikan Madrid menang 3-1 dengan golnya pada menit ke-90.
FOOTBALL ESPANA | NURDIN