TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal terdepak dari babak 16 besar Liga Champions dengan keadaan yang babak belur, kalah agregat 10-2 dari Bayern Muenchen. Kepastian itu didapat setelah dalam laga kedua, di Emirates Stadium, Rabu dinihari WIB, mereka kembali kalah 5-1.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyalahkan wasit atas kekalahn timnya itu. "Tentu saja, kami tersingkir. Tapi saya pikir kami menghasilkan permainan yang diinginkan dan kami sangat tak beruntung dengan beberapa keputusan wasit," kata pelatih asal Prancis ini.
Ia melanjutnya, "Saat kedudukan 1-0 ada pelanggaran yang harus berbuah penalti pada Walcott." Gol penalti lawan, oleh Robert Lewatndoeski, juga dia nilai seharusnya tak terjadi. "Itu offside sehingga tidak ada pelanggaran terhadap Lewandowski. Itu membunuh permainan tapi tim saya telah melakukan upaya besar."
Ketika timnya kehilangan Laurent Koscielny pada menit ke-53, Wenger menilai timnya kian sulit bangkit. "Dengan 10 orang Anda harus mencetak empat gol, para pemain menganggapnya mustahil," kata dia, yang juga mengaku gusar dengan kartu merah itu.
Wenger, yang belakangan gencar dikabarkan akan didepak pada akhir musim, menyatakan hasil itu sangat menyakitkan. "Pada akhirnya, hasil seperti ini sulit untuk diterima. Rasanya sangat buruk dan tidak mencerminkan kinerja kami," kata dia. "Leg kedua ini telah dirusak oleh wasit. Mari kita tetap semangat itu dan menyongsong pertandingan berikutnya."
Dalam laga itu, Arsenal mampu mencetak gol lebih dahulu lewat Theo Walcott menit ke-20. Namun, Bayern lantas mengamuk dan berbalik unggul lewat penalti Robert Lewandowski (55) serta gol-gol Arjen Robben (68), Douglas Costa (78), dan Arturo Vidal (80, 85).
SOCCERWAY | NURDIN