TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arema FC, Aji Santoso, memuji penampilan penyerang utamanya, Cristian Gonzales, yang membuat tiga gol dalam final Piala Presiden 2017 sekaligus menjadi penyerang tersubur dengan total 11 gol.
"Tidak mudah membuat tiga gol, apalagi di babak final. Dia luar biasa," ujar Aji di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jabar, Minggu malam, 12 Maret 2017.
Aji mengakui penampilan impresif tersebut membuat Gonzales saat ini masih menjadi penyerang andalan di Arema FC walau usia pemain kelahiran Uruguay itu hampir 41 tahun.
Melihat catatan Gonzales sepanjang Piala Presiden 2017 tidak tampak penurunan kualitas penyerang yang setidaknya sudah empat kali menjadi top scorer Liga Indonesia itu.
Dia berhasil melesakkan 11 gol selama Piala Presiden 2017, bahkan sempat menorehkan lima gol dalam satu pertandingan kala Arema berhadapan dengan Semen Padang di babak semifinal.
Atas penampilannya itu, El Loco, julukan Gonzales, diganjar dengan gelar penyerang tersubur sepanjang kompetisi dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 100 juta.
Dia pun berencana membawa sang istri, Eva Gonzales, menjalankan ibadah umroh ke Tanah Suci sembari berlibur.
"Saya tidak mau berkomentar dulu mengenai musim baru liga, termasuk tentang target ke depan. Saya ingin berlibur sebentar," tutur Gonzales.
Adapun pertandingan final Piala Presiden 2017 antara Arema FC dan Pusamania Borneo FC (PBFC) berakhir dengan skor telak 5-1 untuk kemenangan Singo Edan.
Gol Arema dibuat Hanif Sjahbandi (29), Michael Orah (bunuh diri, 37) dan Cristian Gonzales (42, 53, 63). Sementara gol PBFC dilesakkan Firly Apriansyah (68).
Sebagai juara, Arema FC berhak atas trofi bergilir Piala Presiden dan hadiah uang tunai Rp 3 miliar. Sementara PBFC sebagai runner up mendapatkan uang senilai Rp 2 miliar.
ANTARA