TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, membina lima pelaku pelemparan batu ke bus yang mengangkut tim Arema FC di Jalan Tol Jagorawi Kilometer 31, Citeureup, Bogor. "Motifnya masalah fanatisme terhadap dukungan sepakbola. Dari dulu, militansi negatif mencoreng nama daerah sendiri," ucap Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Andi M. Dicky Pastika Gading di Polres Bogor, Senin, 13 Maret 2017.
Dicky mengatakan pelemparan batu terjadi saat iring-iringan pendukung Arema mulai memasuki arah tol sekitar pukul 23.30 WIB. Di Km 31 itu, tiba-tiba sekelompok pemuda melakukan pelemparan batu ke arah bus. Polisi telah mengamankan lima pelaku. Selain itu, polisi menyita 36 kendaraan bermotor serta 16 barang bukti lain, seperti identitas pelaku, senjata tajam, tas, dan dompet.
Baca: Pemain Terbaik Piala Presiden, Adam Alis Ajak Orang Tua Naik Haji
Sedangkan kondisi bus yang dilempari, ujar Dicky, tidak mengalami kerusakan, sehingga pendukung Arema terus melaju. Para tersangka tersebut adalah RM, 19 tahun, HD (20), dan RA (18) yang merupakan warga Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor; AA (23), warga Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor; serta DI (22), warga Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Dicky menuturkan tersangka akan mendapat pembinaan di Polres Bogor dan bisa mengambil kendaraan dengan membawa surat kendaraan lengkap.
Baca: Daftar Peraih Penghargaan di Piala Presiden 2017
Arema berhasil menjadi juara Piala Presiden 2017 setelah mengalahkan Pusamania Borne FC (PBFC) dengan skor 5-1. Pertandingan final kompetisi itu berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu, 12 Maret 2017, dan disaksikan Presiden Joko Widodo.
Adapun posisi ketiga diraih Persib Bandung setelah mengalahkan Semen padang dengan skor 1-0.
ANTARA