TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, menegaskan, timnya tidak layak tersisih dari Liga Champions setelah dikalahkan Leicester City dengan skor 2-0 (agregat 3-2) dalam pertandingan 16 besar, tadi malam.
Sevilla dikalahkan Leicester lewat gol Wes Morgan dan Marc Albrighton. Laga ini juga diwarnai dua kartu merah yang diterima Sevilla, satu untuk gelandang Samir Nasri dan satu lagi untuk pelatih Sampaoli akibat mengkritik keputusan wasit.
"Kendalanya ada pada gol pertama (Leicester) yang menyebabkan tim menjadi cemas," kata Sampaoli dalam konferensi pers setelah pertandingan, seperti dilansir dari ESPN, Rabu, 15 Maret 2017.
"Dengan 10 orang, kami masih memaksa Leicester mundur ke garis pertahanan mereka. Kami di atas di babak kedua dan menciptakan situasi berbahaya, tapi sulit karena mereka bermain di kandang," ucap Sampaoli.
"Saya pikir ini hasil yang tidak layak. Jenis pertandingan seperti ini bisa diatasi dengan hal-hal penting yang terperinci, dan kami lebih buruk," katanya.
Dalam laga tadi malam, kiper Leicester, Kasper Schmeichel, menyelamatkan gawangnya dari tendangan penalti yang dilepaskan Steven N'Zonzi. Schmeichel juga menggagalkan tendangan Joaquin Correa pada pertandingan leg pertama.
"Kiper mereka sangat penting dalam dua pertandingan, menyelamatkan dua penalti," ucap Sampaoli.
Dia juga menyebut Samir Nasri bermain bagus kendati diusir wasit setelah terlibat insiden dengan penyerang Leicester, Jamie Vardy, di babak kedua.
"Nasri? Dia memberikan kontribusi banyak ketika berada di lapangan," ujar Sampaoli.
"Saya tidak tahu tentang kartu merah, saya sangat jauh dan saya tidak bisa melihatnya, tapi saya berharap dia tetap di lapangan karena memberikan banyak bantuan untuk menyerang," tuturnya.
Sampaoli menambahkan, "Saya melihat diri saya akan tidur dengan rasa sedih karena memikirkan mimpi yang telah pergi."
ANTARA