TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Romelu Lukaku, yang menjadi incaran Chelsea dan Manchester United, akhirnya buka suara soal masa depannya di Everton. Meskipun tak menegaskan akan pindah dari Everton, dia memberikan sinyal kuat tak lagi kerasan di klub sekota Liverpool itu.
Dalam wawancaranya dengan Daily Mail, Lukaku menilai Everton sebagai tim yang kuat pada era 80-an. Namun dia mengatakan klub itu tampak tak memiliki kekuatan yang cukup untuk bersaing menjadi juara Liga Primer Inggris saat ini.
Baca: Manchester United Kini Harus Habis-habisan di Liga Europa
"Everton adalah klub dengan sejarah yang hebat, bukan begitu? Namun sejarah harus dituliskan. Anda mengerti apa yang saya maksud? Kami selalu berbicara soal tim pada era 1980-an, dan jika Anda melihat, itu adalah tim yang hebat," ujarnya.
"Namun, sebagai pemain, kami ingin suporter membicarakan kami, bukan membicarakan tim dalam sejarah itu. Bukannya saya tak menghargai mereka, tapi Anda tentu paham apa yang saya maksud," kata Lukaku.
"Anda tak hanya ingin dikenal sebagai pencetak gol. Anda ingin dikenang karena memenangi trofi. Itu yang suporter mau. Jadi, ketimbang hidup dalam masa lalu, Anda harus berpikir ke depan. Klub ini harus tumbuh dan berkembang. Pemain mana yang tak ingin tantangan memenangi trofi besar?" tuturnya.
Baca juga: Manchester United Bantah Kabar Kelelahan Jelang Laga Liga Europa
Lukaku juga mengaku kerap berbincang dengan rekan senegaranya, Vincent Kompany, yang sukses meraih gelar Liga Inggris bersama Manchester City. Kompany menceritakan betapa seriusnya City dalam membangun tim juara. Lukaku juga menilai dia sedang mengalami apa yang dialami Kompany saat memutuskan hijrah dari Hamburg SV ke Manchester City.
"Dia (Kompany) mengatakan, 'Rom, pada satu musim panas, saya datang ke sini dan tiba-tiba boom, boom, boom…, Robinho datang dari sana, pemain itu datang, pemain lainnya datang lagi. Semua orang mengkritik saya. Namun, pada akhirnya, saya mendapat satu gelar Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga.' Itu yang diinginkan semua pemain," ujarnya.
Lukaku terus disebut akan hengkang dari Everton pada akhir musim nanti. Penyebabnya adalah dia ingin bermain di tim yang berlaga di Liga Champions.
Penyerang asal Belgia itu bahkan disebut telah mengatakan kepada para petinggi Everton bahwa dia tak menginginkan perpanjangan kontraknya, yang akan habis dua tahun lagi. Tawaran gaji senilai 130 ribu pound sterling atau sekitar Rp 2 miliar yang bisa membuatnya menjadi pemain bergaji tertinggi dalam sejarah klub itu pun ditampiknya.
DAILYMAIL | FEBRIYAN