TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United kini harus tampil habis-habisan di Liga Europa, termasuk saat menjamu Rostov, Jumat dinihari nanti. Kejadian speanjang minggu ini melatar-belakangi hal itu.
Perjalanan ke London saat menjalani laga melawan Chelsea di perempat final Piala FA, Selasa dinihari lalu, benar-benar membuat Jose Mourinho dan pasukannya terkuras tenaga dan emosinya.
Tidak hanya karena mereka kalah 0-1 dan tersingkir dari Piala FA, mereka juga dikabarkan tak bisa segera pulang selepas pertandingan usai. Karena kesalahan jadwal pesawat, mereka baru tiba di Manchester pada pukul 04.00 dinihari waktu di sana.
Baca: Manchester United Bantah Kabar Kelelahan Jelang Laga Liga Europa
Letih dan patah hati, sudah pasti. Namun lawatannya ke London memberikan satu kepastian pada Mourinho, sang arsitek Setan Merah: Liga Europa menjadi prioritas utama.
Saat menjalani laga pertama di Rostov, Rusia, pekan lalu, Mourinho masih mempertimbangkan hasil yang akan dicapai di Piala FA.
"Nanti kita lihat hasil dari pertandingan di Liga Europa dan juga melawan Chelsea. Setelah itu, kami bisa menentukan prioritas dari keduanya," kata dia ketika itu.
Liga Europa menjadi salah satu alternatif untuk menembus Liga Champions. Meski syaratnya tidak mudah, mereka harus menjadi juara. Untuk menjadi juara, mereka masih harus melakoni enam laga. "Jalan masih panjang," kata Mourinho.
Baca: Jadwal Liga Europa Malam Ini: Roma, Manchester United Vs Rostov
Ada cara lain, yakni menembus empat besar Liga Primer. Tapi juga tidak mudah. Dalam kejuaraan ini, United kembali macet. Dua pekan lalu, mereka hanya main imbang dengan Bournemouth.
Pilihan yang sama berat ini memaksa Mourinho untuk mengamankan langkah timnya saat menjamu Rostov FC di Old Trafford, dinihari nanti.
Beruntung, kali ini Jose Mourinho punya skuad lengkap. Eric Bailly, bek mereka yang kena kartu merah saat melawan St Ettiene, di babak 32 besar, sudah bebas dosa. Dia bisa bermain lagi.
Selain itu, dia bisa menurunkan Zlatan Ibrahimovic yang kena hukuman tiga kali larangan bermain di liga domestik. Ander Herrera yang diusir wasit saat bermain melawan Chelsea bisa dimainkan. Mourinho bisa leluasa untuk menurunkan tim terbaiknya.
Baca: Manchester United Ramaikan Perburuan Romelu Lukaku
Kondisi yang sempurna, sebut saja begitu. Bermain di lapangan sendiri tentu berbeda dengan saat mereka menjalani laga di Olimp-2, kandang Rostov yang buruk rumputnya.
Dan yang paling penting, mereka punya bekal gol tandang dari Henrikh Mkhitaryan, dalam pertandingan pertama yang berakhir 1-1 pekan lalu itu.
Di atas angin, tentu saja. Namun para pemain United tak mau menganggap remeh lawan. "Kami tahu kemampuan mereka di pertandingan laga pertama lalu. Main di lapangan yang lebih baik dan dukungan dari penonton, kami harus menyelesaikan pertandingan ini dengan kemenangan," kata Daley Blind.
Di pihak Rostov, keadaannya malah berbeda. Pelatih asal Moldova, Ivan Daniliants, dilanda kemelut pikiran karena absennya beberapa pemainnya. Kaptennya, Aleksandr Katskan, dan pemain sayap Timofei Kalachev tak boleh main.
Adapun pemain lainnya terjerat cedera. Bek mereka Vladimir Granat mengalami cedera retak tulang pundak. Kemudian, kiper utama mereka, Soslan Dzhanaev, tak bisa dibawa karena masih dalam pemulihan.
Meski begitu, Daniliants tak menyerah. "Kami akan memberikan perlawanan yang berat dan berharap sebuah keajaiban," kata dia.
MEN | MANUTD.COM | REUTERS | IRFAN BUDIMAN
