TEMPO.CO, Jakarta - Bek Gerard Pique kembali mengeluarkan komentar pedas kepada klub rival abadi Barcelona, Real Madrid. Dia curiga Real Madrid berada di belakang terungkapnya kasus pajak yang menjerat dua rekan setimnya, Neymar dan Lionel Messi.
Tudingan itu ditujukannya selepas membawa Spanyol menang 2-0 melawan Prancis dalam laga persahabatan. Alasannya, dia melihat jaksa Marta Silva Lapuerta, yang menangani kasus Messi dan Neymar, kerap berada di tempat duduk VVIP di Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid.
”Hal yang saya tak suka soal Madrid adalah apa yang terjadi di ruang Direktur, banyak hal yang terjadi di sana. Saya tak suka melihat orang yang menuduh Messi dan Neymar. Tuduhan untuk Messi dan Neymar, tetapi tidak untuk Cristiano Ronaldo,” ujarnya.
Baca: Saat Kecil, Ronaldo Menangis Bila Tak Dioperi Bola
Pique mengatakan bahwa tudingannya itu tak dialamatkan kepada para pemain Madrid. Bahkan dia mengaku menganggap semua pemain Madrid sebagai teman. Tetapi dia menyatakan tak menyukai Madrid sebagai klub.
”Kita semua tahu apa yang terjadi di ruangan Madrid, selalu terjadi seperti itu. Saya menganggap semua pemain Madrid sebagai teman, tapi sebagai klub apa yang Anda ingin saya katakan?”
”Hakim yang menuduh, bukan Madrid? Kita semua tahu bagaimana hal itu bekerja. Itu yang saya rasakan. Saya tak akan berargumen soal ini,” kata suami penyanyi Shakira itu.
Baca juga: Neymar: Messi Bakal Bertahan di Barcelona
Messi dan Neymar memang terus diburu masalah pajak. Jaksa Marta Silva merupakan orang yang disebut menyeret kasus ini ke pengadilan. Silva sendiri sempat terdaftar sebagai anggota dewan Madrid saat periode pertama kepemimpinan Presiden Florentino Perez. Hingga saat ini, dia disebut masih merupakan anggota Real Madrid.
AS | SPORT | FEBRIYAN