TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United Jose Mourinho tak puas dengan hasil seri 1-1 yang diraih timnya saat menjamu Everton dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu dinihari WIB. Apalagi hasil seri itu juga jadi yang kesembilan yang diraih di Old Trafford di Liga Inggris di musim ini.
Mourinho pun memberi tiga catatan seusai laga ini, terutama soal perlunya meraih hasil lebih baik, pemain muda MU yang harus segera tumbuh dan menjadi lebih dewasa, serta mendesaknya pemakaian teknologi video asisten wasit.
"Hal baik dari laga ini adalah semangat di babak kedua, setelah di babak pertama yang sama sekali tak baik," kata Mourinho. Baginya, hasil seri itu tak cukup. "Kami 20 kali tak terkalahkan di Liga Primer, tapi itu tak cukup karena kami tak cukup sering menang."
MU kini masih terpaku di posisi kelima dengan nilai terpaut empat dari Manchester City di atasnya (baca ulasannya di sini). Karena itulah, Mourinho memberi catatan kedua dengan meminta para pemainnya untuk bermain lebih baik. "Kami butuh agar anak-anak dewasa," kata pelatih asal Portuga itu.
Ia secara khusus memberi penilaian untuk Luke Shaw dan Anthony Martial. Shaw, yang sebelumnya ia kritik secara terbuka, ia turunkan sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Mourinho menilai tampilan Shaw yang cukup efektif tak lepas dari instruksi yang ia berikan. "Saya pikir dia memiliki banyak potensi. Tapi otak sepak bola dan otak profesional harus menyertai bakatnya," katanya "Saya pikir dia harus mengubah otak sepak bolanya. Saya mengatakan hal itu kepadanya baru saja. Ia melakukan hal-hal di babak kedua karena bereaksi terhadap suara saya. Jika dia bermain di sisi lain, pasti akan berbeda karena saya tidak ada di sana untuk mengingatkannya."
"Dia perlu kedewasaan dan kematangan datang dengan tanggung jawab. Dia memiliki bakat, saya ingin membantu dia. Saya pikir dia memiliki masa depan di sini," kata Mourinho lagi.
Ia lantas beralih ke Rashford, yang disebutnya juga perlu menambah kematangan diri. "Rashford datang tahun lalu tanpa tanggung jawab dan mencetak gol. Minggu berikutnya satu gol lain," kata dia. Tapi, kini dengan beban tanggung jawab lebih besar ia mpil tberbeda. "Musim ini ia mencetak gol terakhir pada bulan September. Saya harus membantunya. Saya tidak bisa membunuhnya. Saya harus mencoba untuk mempercepat prosesnya lagi karena ini adalah Manchester United."
MU selamat dari kekalahan berkat penalti Zlatan Ibrahimovic di akhir babak kedua, setelah sebelumnya dibobol Phil Jagielka. (Baca: Penaltinya Selamatkan Manchester United, Ini Catatan Ibrahimovic)
Mourinho mempersoalkan gol Ibrahimovic yang dianulir karena offside pada menit ke-71. Menurutnya gol itu sah dan hal itu akan terlihat jelas bila teknologi video wasit (video assistant referees/VAR) dipakai. Karena itu, ia meminta teknologi itu segera diaplikasikan. "Ketika VAR dipakai, itu akan menolong semua orang," kata dia.
SOCCERWAY | NURDIN