TEMPO.CO, Jakarta - Luke Shaw menyatakan akan mati-matian menyelamatkan kariernya di Manchester United. Ia juga menegaskan tetap mencintai klub Liga Inggris itu kendati terus-terusan dikritik manajer Jose Mourinho karena sikap dan cara mainnya.
Shaw, 21 tahun, hanya dua kali diturunkan Mourinho sejak akhir Januari silam. Ia tampil sebagai pemain pengganti pada babak kedua saat melawan Everton, Selasa lalu, yang berkesudahan 1-1.
Baca: 3 Tuntutan Mourinho Setelah Manchester United Ditahan Everton
Pemain Timnas Inggris yang didatangkan dari Southampton pada harga 27 miliar dolar AS pada 2014 itu haya 44 kali bersama MU dalam tiga musim, gara-gara cedera dan masalah kebugaran, termasuk sembilan bulan absen karena cedera pada kaki. Dia juga dikritik tampil tidak meyakinkan baik oleh Mourinho maupun pendahulunya Louis van Gaal.
Minggu lalu, Mourinho menyebutnya tak cukup baik untuk cadangan. Sedangkan setelah laga melawan Everton, pelatih asal Portugal itu menyebutnya masih belum mampu menemukan otak sepak bolanya karena masih bermain dengan otak dan sepenuhnya berdasarkan instruksinya.
Baca: Berita Manchester United: Luke Shaw Bermain Pakai Otak Mourinho
Setelah dikritik keras Mourinho, bek sayap yang akan habis kontraknya akhir musim ini menyatakan fokus untuk membuktikan kualitas dirinya demi mendapatkan kembali tempatnya dalam skuad inti tim.
"Kadang-kadang saya cenderung untuk rendah hati, tetapi jelas setelah apa yang terjadi, sulit lagi bagi saya untuk mempertahankannya lagi karena di lubuk hati terdalam, itu bukan diri saya," kata Shaw kepada wartawan seperti dilaporkan laman ESPN.
Baca: Penaltinya Selamatkan Manchester United, Ini Catatan Ibrahimovic
"Seperti dibilang Jose, dia ingin melihat saya berjuang, dan saya akan berjuang sampai kali terakhir karena saya ingin ada di sini untuk klub," kata bek itu lagi. "Saya ingin bermain demi manajer dan saya ingin mengantarkan tim ini kembali ke puncak."
ANTARA