TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, 54 tahun, punya gaya sendiri dalam mempersiapkan laga melawan Anderlecht di leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat dinihari nanti. Senin lalu, dia mengajak para asistennya, termasuk Rui Faria, makan bersama di sebuah restoran ala Brasil di Manchester.
Pertanda apa sebenarnya? Manchester United teramat rileks dengan laga ini? Atau sebaliknya? Maklum, pada pekan ini, United punya dua laga sekaligus, yakni perempat final melawan Anderlecht di Brussels, Belgia, dan juga menjamu Chelsea di Old Trafford, Sabtu mendatang. Dua laga ini sama-sama penting untuk bisa menjaga peluang Setan Merah berlaga di Liga Champions, musim depan.
Baca: Jadwal Liga Europa Malam Ini: Anderlecht vs Manchester United
Tak ada yang tahu pasti dan tidak ada bocoran yang beredar di media Inggris tentang acara makan malam itu. Untuk menghadapi pertandingan melawan Anderlecht, Mourinho mengisyaratkan akan menurunkan skuad yang sama dengan saat mereka menang 3-0 atas Sunderland di Stadium of Light, Sabtu lalu.
“Tak ada pemain yang akan tinggal di Manchester dengan alasan untuk memberinya kebugaran atau karena rotasi atau dengan pertimbangan karena lawannya, Anderlecht. Sama sekali tidak ada,” katanya, Sabtu lalu.
Hasilnya, skuad yang akan diturunkan merupakan yang terbaik yang dimiliki klub itu. Kecuali Ashley Young, Juan Mata, Chris Smalling, Phil Jones, dan Wayne Rooney yang belum bisa bermain, Mourinho mengaku tak kekurangan materi. Apalagi bek kanan kesayangannya, Anthony Valencia, sudah bisa dimainkan lagi.
Baca: Ini 2 Pemain Anderlecht yang Harus Diwaspadai Manchester United
Meski saat mendapat undian Anderlecht disebut sebagai lawan yang relatif enteng buat United, Mourinho tak bisa gegabah. Sebab, Anderlecht bisa menjelma menjadi lawan berat, terlebih saat bermain di kandang sendiri.
Pengalaman tujuh belas tahun silam bisa jadi pelajaran. Kala itu, di Liga Champions, kedua tim bertemu. Hasilnya, United menang 5-1 di Old Trafford. Namun, di Brussels, mereka tunduk 1-2.
Terlebih, tim ini kini dipenuhi pemain-pemain muda berbakat. Bahkan beberapa di antaranya mengundang minat klub besar Inggris. Salah satunya adalah Youri Tielemans, gelandang berusia 19 tahun yang sempat masuk ke timnas negeri itu.
Baca: Hadapi Anderlecht, Manchester United Kehilangan 7 Pemain
Dia juga merupakan pemain termuda Belgia yang bermain di Liga Champions pada musim 2013 lalu. Saat itu dia masih berusia 16 tahun 148 hari. Pada musim ini, dia telah mencetak tiga gol. Belakangan, dia malah diberi ban kapten di lengan kirinya.
"Sangat istimewa bagi kami bisa menikmati tiga musim terakhir yang dipenuhi pemain-pemain berbakat,” kata Direktur Teknik Anderlecht, Herman van Holsbeeck, Januari lalu.
Bukan hanya Tielmans, klub yang menghasilkan Marruaone Fellaini ini juga punya striker tajam asal Polandia, Lukasz Teodorczyk. Pemain yang dibeli dari Dynamo Kiev tersenit musim ini menjadi salah satu pemain yang subur. Sudah lima gol ia buat di Liga Europa atau sama dengan yang dicapai bintang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic.
“Jika para pemain Anderlecht berada dalam keadaan 100 persen, Kamis ini akan menjadi laga yang tak mudah bagi Manchester United," kata Philippe Albert, 49 tahun, bekas pemain Anderlecht.
Albert tak salah. Mourinho dan anak buahnya memang harus hati-hati.
MIRROR | BBC | ESPN | IRFAN B