TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, tampaknya telah benar-benar gerah dengan banyaknya kritik yang ditujukan kepadanya. Pada konferensi pers menjelang laga pertama babak perempat final Liga Eropa melawan Anderlecht, Pogba berbicara tentang kritik yang ditujukan kepadanya itu.
Pogba, yang merupakan pemain termahal di dunia, mengatakan kritik itu hanya berdasarkan jumlah gol yang diciptakannya untuk United. Menurut dia, nilai besar yang dikeluarkan United untuk memboyongnya dari Juventus tidak berarti dia harus menciptakan banyak gol untuk Setan Merah.
Ia mengatakan orang tak melihat bagaimana dia bermain secara keseluruhan. Dia pun menilai dirinya telah bermain dengan baik sesuai dengan perannya sebagai gelandang.
Baca: Ini 2 Pemain Anderlecht yang Harus Diwaspadai Manchester United
"Saya melakukan tugas saya. Saya adalah pemain tengah, dan mungkin sejumlah orang berpikir saya adalah penyerang. Saya memberikan beberapa assist kepada pemain lain dan mereka tak mencetak gol, itu sangat mungkin terjadi," ujarnya.
"Tak ada yang berbicara soal ini, tapi hal itu tak apa-apa. Orang hanya berbicara tentang nilai transfer saya yang besar. Orang melihat saya dan berkata, 'Pogba harus mencetak gol, Pogba harus melakukan ini.' Saya hanya harus melakukan tugas saya."
"Tugas saya adalah membuat pertandingan berjalan baik. Terkadang, jika bisa membuat tim ini menang, saya akan melakukannya. Tugas saya adalah menjadi gelandang, membuat pertandingan dan memberikan assist," tuturnya.
Baca juga: Hadapi Anderlecht, Manchester United Kehilangan 7 Pemain
Sejak diboyong dari Juventus dengan banderol 89 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,5 triliun awal musim ini, Pogba memang kerap mendapat kritik. Nilai itu dinilai tak sepadan dengan tujuh gol yang baru disumbangkannya untuk United musim ini. Pogba juga tercatat baru menyumbangkan lima assist dalam 43 laga di semua kompetisi.
MANCHESTER EVENING NEWS | FEBRIYAN