TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchell, menyesali keputusan Badan Sepak Bola Eropa, UEFA yang memaksakan laga pertama babak 8 besar Liga Champions, antara timnya kontra AS Monaco Kamis dini hari tadi. Dia menilai UEFA tak mempertimbangkan psikologis para pemainnya pasca teror bom yang mendera bus mereka Rabu kemarin.
Tuchell mengatakan bahwa keputusan untuk hanya menunda sehari laga itu dibuat secara sepihak oleh UEFA. Padahal dia berharap mendapatkan waktu lebih untuk timnya memulihkan kondisi psikologis setelah insiden bom iitu.
Baca: Arturo Vidal: Bayern Hadapi Juventus di Final Liga Champions
"Kami diberitahu melalui pesan singkat bahwa UEFA yang membuat keputusan itu. Keputusan itu dibuat di Swiss dan sangat mempengaruhi kami secara langsung. Kami tak akan melupakan ini, kami merasa sangat buruk," ujarnya usai laga itu.
"Tentu kami harus menjalani laga ini, tetapi kami tetap ingin tampil secara kompetitif. Kami berharap akan mendapatkan waktu lebih untuk menghadapi apa yang terjadi, tetapi seseorang di Swiss memutuskan kami harus bermain," lanjutnya.
Laga Dortmund kontra AS Monaco itu seharusnya memang berlangsung pada Rabu dini hari kemarin. Laga itu tertunda karena ledakan yang menimpa bus tim Dortmund sesaat sebelum laga dimulai. Akibat kejadian itu Dortmund harus kehilangan bek Marc Bartra yang mengalami cedera.
Baca juga: Liga Champions: Neuer Seperti Dinding, Zidane pun Frustrasi
Pada laga tundaan itu sendiri Dortmund harus mengakui keunggulan AS Monaco 2-3. Penyerang muda AS Monaco, Kylian Mbapee, menjadi bintang dengan menyarangkan dua gol.
Penyerang berusia 18 tahun itu langsung melancarkan teror ke gawang Dortmund sejak awal pertandingan. Pada menit ke-16 aksi Mbappe bahkan harus dihentikan di kotak pinalti oleh para pemain belakang Dortmund. Naas bagi Monaco, Fabinho yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Mbappe akhirnya mampu membuka keunggulan Monaco 3 menit berselang. Dia mampu menyambut tendangan Thomas Lemar dan membobol gawang Dortmund untuk membuat Monaco unggul 1-0. Gol bunuh diri bek Sven Bender menambah petaka bagi Dortmund pada menit ke-34 dan menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 bagi skuad asal Prancis itu.
Berita Lainnya: Real Madrid Tekuk Bayern 2-1, Zidane: Harusnya Lebih Banyak Gol
Dortmund tampil lebih baik pada awal babak kedua. Mereka mampu mengejar ketertinggalan lewat Ousman Dembele pada menit ke-57. Namun aksi Mbappe lagi-lagi membawa AS Monaco menjauh pada menit ke-79. Dortmund hanya mampu mengejar ketertinggalan 1 gol lewan Shinji Kagawa pada menit ke-84 dan laga pun berakhir 3-2.
Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim, memahami kegusaran Tuchell itu. Namun menurut dia, jadwal yang padat tak memberikan mereka banyak pilihan untuk memainkan laga itu. Meskipun menang pada laga itu, Jardim tak puas dengan performa anak asuhnya yang menurut dia hanya bermain baik pada babak pertama.
"Mungkin seharusnya laga ini tak dimainkan hari ini, tetapi jadwal yang padat membuat tak banyak pilihan untuk memainkan pertandingan ini," ujarnya. "Kami bermain bagus tetapi hanya pada babak pertama," lanjutnya.
BBC|FEBRIYAN