TEMPO.CO, Jakarta – Kemenangan 2-0 yang didapatkan Manchester United atas Chelsea dalam laga lanjutan Liga Inggris, Ahad malam, 16 April 2017, diwarnai keputusan kontroversial. Sejumlah pengamat menilai gol pertama United yang dicetak oleh Marcus Rashford seharusnya tak disahkan.
Mantan gelandang Chelsea, Frank Lampard, menilai gol Rashford pada menit ke-7 itu seharusnya tak disahkan karena Ander Herrera sebelumnya menyentuh bola dengan tangan saat menghalangi umpan Nemanja Matic. Namun wasit Bobby Madley, yang memimpin laga, tak menganggapnya sebagai pelanggaran sehingga Herrera dengan mudah memberikan umpan matang kepada Rashford.
Baca: Manchester United Tekuk Chelsea 2-0, Mourinho Puji 4 Pemain
”Faktanya adalah tangan Herrera terlihat keluar dan wasit melihatnya dengan jelas. Anda pasti heran bagaimana mungkin wasit melewatkan hal itu, dan Rashford kemudian dapat mencetak gol indah,” tuturnya.
Mantan pemain Liverpool, Graeme Souness, juga mengkritik kepemimpinan wasit Bobby Madley. Selain handball Herrera itu, menurut Souness, Madley membuat banyak keputusan yang memihak Manchester United.
”Wasit sangat baik kepada pemain Manchester United dengan sejumlah pelanggaran. Kita pasti mempertanyakan apakah wasit memiliki sudut penglihatan yang bagus terhadap pelanggaran itu dan, ya, dia memiliki sudut pandang yang bagus. Hererra mampu menghalau umpan, berputar, dan mengirim umpan yang bagus, tetapi itu handball,” ujarnya.
Baca juga: Manchester United Kalahkan Chelsea, Begini Komentar Suporter
Meskipun mengkritik gol pertama United, Lampard ataupun Souness tak mengucapkan sepatah kata pun terkait dengan gol kedua yang diciptakan oleh Herrera pada awal babak kedua. Namun, jika gol pertama tak tercipta, bisa jadi jalannya pertandingan akan berbeda.
Kekalahan dari Manchester United itu sangat merugikan bagi Chelsea. Keunggulan mereka di puncak klasemen kini terpangkas dari 7 angka menjadi hanya 4 angka dari Tottenham Hotspur. Dengan 6 laga tersisa, keunggulan Chelsea itu masih sangat mungkin terkejar.
DAILYMAIL | FEBRIYAN