TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, membela wasit Bobby Madley yang memimpin laga timnya kontra Chelsea Ahad malam kemarin. Menurut dia, keputusan Madley yang tetap mengesahkan gol Marcus Rashford sudah benar.
Mourinho mengatakan tak ada yang salah dengan keputusan Madley pada laga itu. Menurut dia, Madley merupakan seorang wasit muda yang memiliki performa baik dalam memimpin laga besar seperti itu. Meskipun demikian, Mourinho menampik bahwa pujian itu diberikan karena Bradley membuat timnya menang.
"Mungkin anda berfikir saya mengatakan itu karena saya menang, tetapi ini bukan karena saya menang, dan wasit muda ini membuat saya sangat bahagia. Seorang pria tumbuh dengan mendapatkan pertandingan yang sulit dan dia sangat baik," ujarnya.
Baca: Babak Baru Perseteruan Jose Mourinho vs Suporter Chelsea
"Untuk seorang wasit muda yang muncul saya kira ini adalah sesuatu yang menyenangkan, karena kita semua tahu bahwa wasit-wasit bagus di Liga Primer biasanya adalah mereka yang memiliki pengalaman hebat dan Madley menurut saya sudah memiliki penampilan yang sangat baik," lanjutnya.
Bobby Madley menjadi sorotan karena mengesahkan gol Marcus Rashford. Legenda Chelsea, Frank Lampard, dan legenda Liverpool, Graeme Souness, menilai gol Rashford pada menit ke-7 itu seharusnya tak disahkan karena Ander Herrera sebelumnya menyentuh bola dengan tangan saat menghalangi umpan Nemanja Matic sebelum melepaskan umpan ke Rahsford.
Baca juga: Setelah Manchester United, Siapa Penjegal Chelsea Berikutnya?
"Faktanya adalah tangan Herrera terlihat keluar dan wasit melihatnya dengan jelas. Anda pasti heran bagaimana mungkin wasit melewatkan hal itu dan Rashford kemudian dapat mencetak gol indah," kata Lampard.
"Wasit sangat baik terhadap pemain Manchester United dengan sejumlah pelanggaran. Kita pasti mempertanyakan apakan wasit memiliki sudut pengelihatan yang bagus terhadap pelanggaran itu dan ya dia memiliki sudut pandang yang bagus. Hererra mampu menghalau umpan, berputar dan mengirimkan umpan yang bagus, tetapi itu handball," timpal Souness.
ESPNFC|DAILYMAIL|FEBRIYAN
