TEMPO.CO, Jakarta - Insiden panas dikabarkan terjadi pasca laga perempat final Liga Champions antara Real Madrid kontra Bayern Munchen Rabu dini hari tadi. Sejumlah pemain Munchen yang kecewa karena timnya tersingkir setelah kalah 4-2 disebut sempat menyerbu ruang ganti wasit di Stadion Santiago Bernabeu.
Media Inggris, The Sun melaporkan soal insiden itu mengutip berita dari Stasiun televisi Spanyol, El Chiringuito. Dalam laporan itu disebutkan setidaknya 3 pemain Munchen menyambangi ruang ganti wasit seusai pertandingan. Ketiga pemain itu adalah Arturo Vidal, Robert Lewandowski dan Thiago Alcantara.
Ketiga pemain itu disebut mencaci maki wasit Victor Kassai yang mengeluarkan sejumlah keputusan kontroversial yang merugikan Munchen. Aksi ketiganya baru berhenti setelah polisi datang dan memaksa mereka kembali ke ruang ganti Munchen.
Baca: Bayern Tersingkir karena 2 Gol Ronaldo yang Offside? Ini Buktinya
Munchen memang menyalahkan Wasit Victor Kassai atas kekalahan itu. Penyebabnya adalah 3 keputusan kontroversial yang dibuat pengadil asal Hungaria itu.
Kassai memberikan kartu kuning kedua kepada Vidal pada akhir waktu normal dengan kedudukan 2-1 bagi Munchen. Dengan begitu Munchen memasuki masa perpanjangan waktu dengan hanya 10 pemain di lapangan.
Keputusan kontrversial Kassai lainnya adalah saat mengesahkan 2 gol Cristiano Ronaldo di masa perpanjangan waktu. Ronaldo terlihat sudah berada dalam posisi offside saat mencetak gol pada menit ke-105 dan ke-110.
Baca juga: Ronaldo Cetak 2 Gol Kontroversial, Cuitan Unik Pique Jadi Viral
Munchen sendiri secara terang-terangan mengecam kepemimpinan Kassai. Vidal merasa peluang timnya untuk lolos ke babak semifinal Liga Champions terampas oleh keputusan kontroversial Kassai.
“Ketika Madrid mulai ketakukan, wasit mulai memunculkan diri,” kata Vidal. “Perampokan seperti ini harusnya tak terjadi di Liga Champions. Kami sangat terpukul dan mulai bertanya-tanya."
Pelatih Carlo Ancelotti pun sangat kecewa dengan kepemimpinan Kassai itu. Dia bahkan mendesak Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, untuk segera menerapkan teknologi video untuk membantu wasit membuat keputusan terkait momen kontroversial seperti itu.
"Saya tidak pernah mendukung teknologi VAR (Video Bantuan Untuk Wasit), tapi saya harus mengakui itu perlu sekarang,“ kata dia.
THE SUN|FEBRIYAN