TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona gagal lolos ke semifinal Liga Champions untuk kedua kalinya secara beruntun. Mereka terdepak oleh Juventus yang mampu memaksakan skor 0-0 di Camp Nou, Kamis dinihari tadi, dan bisa menang 3-0 di kandangnya.
Kondisi Barcelona ini jadi sorotan karena di Liga Spanyol mereka juga sudah tertinggal 3 angka dari Real Madrid yang masih memiliki satu laga tersisa. Apakah ini tanda bahwa raksasa Spanyol itu sudah habis?
Mantan pemain Manchester United, Roy Keane, punya analisa tersendiri. Baginya era Barcelona belum akan berakhir.
Baca: Barcelona Out dari Liga Champions, Netizen Cela Messi dan Neymar
Saat melawan Juventus, mereka gagal mencetak gol karena Neymar dan Luis Suarez dianggapnya 'tidak muncul' dalam pertandingan. "Neymar dan Suarez tidak hadir saat melawan Juventus," kata Keane kepada ITV.
Roy Keane.
Bila seluruh pemainnya berada dalam performa puncak, Barcelona dia anggap akan bisa mengalahkan lawan manapun. "Dengan mereka di puncak permainan mereka, Anda akan melihat mereka mampu mengalahkan sebagian besar tim papan atas," kata Keane, 45 tahun.
Baca: Antar Juventus Singkirkan Barcelona, Dani Alves: Ada Sensasi Aneh
Ia juga menganggap Barcelona belum akan habis. Mereka masih mungkin kembali perkasa pada musim depan.
"Saya masih berpikir dengan deretan penyerang yang mereka miliki, seperti semua klub besar lainnya, pada akhir musim mereka akan mencoba untuk menambahkan satu atau dua pemain lagi," kata Keane, yang kini jadi asisten pelatih Timnas Irlandia. "Saya tidak akan mencoret tim ini. Dengan menambah satu satu atau dua pemain lagi, mereka akan tetap jadi tim yang luar biasa."
Baca: Barcelona Disingkirkan Juventus, Enrique Ungkap Kekurangan Timnya
Bersama hadirnya manajer baru, yang akan menggantikan Luis Enrique yang akan mundur di akhir musim ini, perubahan lebih signifikan juga mungkin terjadi. "Kehadiran manajer baru, yang hadir dengan gagasan baru, bisa jadi merupakan jawaban atas harapan para pemain," kata Keane.
METRO | NURDIN