TEMPO.CO, Barcelona - Barcelona disingkirkan Juventus dari babak perempat final Liga Champions. Namun jika membandingkan kegigihan dua penyerang masing-masing klub, Neymar dan Gonzalo Higuain, pada dua pertemuan kedua tim, Neymar justru punya performa jauh lebih baik.
Neymar yang menjadi penyerang kunci dalam comeback ajaib Barcelona melawan Paris Saint-Germain mencoba mewujudkan lagi saat timnya menjamu Juventus, Kamis dinihari tadi, 21 April 2017. Neymar berulang kali menggempur barisan pertahanan Juventus dengan harapan bisa meraih kembali beberapa keajaiban kala menang atas PSG.
Baca: Semifinal Liga Champions, Bonucci: Tiada yang Mau Jumpa Juventus
Neymar tidak hanya bertugas menyerang, tapi dia mendominasi area sayap kiri. Secara defensif, Neymar memenangkan 4 dari 6 tackle, 50 persen duel di udara dan membuat dua kali sergapan (interceptions).
Untuk tugas penyerangan, dia menciptakan empat peluang (lebih banyak dari pemain Barça lainnya), mengirimkan 16 umpan silang dan paling mengesankan adalah keahlian dribbling-nya yang dinamis.
Yang lebih mengesankan lagi adalah para pemain Juventus tidak bisa menghentikan Neymar, bahkan tidak bisa mendekatinya. Ia tercatat 20 kali melewati lawan, meskipun pada akhirnya ia tak berdaya menghadapi ketatnya pertahanan Juventus di depan gawang.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Ditahan Juventus 0-0, Barcelona Tersingkir
Di lain pihak, dibutuhkan hal spesial untuk menyebut seorang pemain pecundang saat timnya mampu menyingkirkan Barcelona dari babak semifinal Liga Champions. Pemain Juventus yang layak mendapat label itu adalah Gonzalo Higuain.
Pemain asal Argentina ini ditarik keluar oleh pelatih Max Allegri di menit ke-87 diiringi ejekan penonton di Stadion Nou Camp. Jangan keliru, ejekan terhadap Higuian yang pernah berkostum Real Madrid itu berasal dari pendukung Barcelona. Mereka justru para penggemar Juventus yang menilai penampilan pemain dengan nilai transfer 90 juta Euro itu sangat menggelikan.
Simak Juga: Liga Champions: 7 Fakta Keberhasilan Juventus Mendepak Barcelona
Dari dua pertemuan dengan Barcelona, Higuain tidak efektif. Penyelesaian akhirnya yang biasa memaatikan tak muncul sama sekali. Juventus benar-benar mendapat sejumlah peluang usai istirahat, namun Higuain menyia-nyiakan semuanya.
Dia melepaskan tiga tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran, itu pun tendangan lemah yang mengarah ke tangan kiper Bercelona Ter Stegen. Jika Juventus ingin memenangkan Liga Champions musim ini, mungkin mereka harus melakukannya tanpa bantuan sedikit pun dari Higuain.
SQUAWKA | HOTMA SIREGAR