TEMPO.CO, Makassar – Penyerang PSM, Titus Bonai, yang cedera, sudah berangsur pulih dan berpeluang dipasang menghadapi tuan rumah Mitra Kukar dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, 24 April 2017.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina di Makassar, Kamis, 20 April 2017, mengatakan perkembangan kondisi pemain asal Papua itu memang sudah semakin baik, dan diharapkan kembali tampil memperkuat tim Juku Eja.
Menurut dia, dari tiga pemain yang sebelumnya absen melawan Persela Lamongan di laga perdana, Titus Bonai memang yang paling berpeluang bermain dibanding Rasyid Bakri dan penjaga gawang muda PSM, Syaiful.
Baca: Liga 1: PSM Makassar Kalahkan Persela Lamongan 3-1
Widya menjelaskan, tim fisioterapi PSM juga terus memantau perkembangan seluruh pemain. Keseriusan tim PSM untuk mengembalikan kondisi pemain, khususnya Titus, memang penting demi mempertajam lini depan PSM.
Apalagi tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu dipastikan tidak dapat menurunkan satu penyerangnya, yakni Ferdinand Sinaga, yang dalam pertandingan perdana melawan Persela mendapatkan kartu merah dari wasit.
Kartu merah itu diberikan setelah mantan pemain timnas tersebut memukul kepala striker Persela Lamongan, Ivan Carlos.
Pelatih Kepala PSM, Robert Rene Alberts, juga menyambut gembira perkembangan kondisi anak asuhnya tersebut belakangan ini.
Baca: Liga Indonesia: 4 Pemain Asing PSM Tidak Memiliki Kitas
Kehadiran Tibo bisa menjadi solusi atau alternatif jika harus menarik Reinaldo Elias da Costa ketika dalam pertandingan tersebut tidak mampu menunjukkan ketajamannya.
Chief Eksekutif Officer ( CEO) PSM, Munafri Arifuddin, memberikan target kepada pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, untuk meraih tiga kemenangan dalam lima pertandingan di awal Liga I Indonesia 2017.
Adapun lima laga awal PSM yang tiga di antaranya harus dimenangi adalah menghadapi Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persija Jakarta, Perseru Serui, dan PS TNI.
Dia mengaku tidak mau tahu bagaimana caranya mendapatkan sembilan poin, tapi memang harus bisa direalisasi demi menjaga peluang menjuarai kompetisi sepak bola terbesar di Indonesia tersebut.
ANTARA