TEMPO.CO, Bekasi - Bhayangkara FC sukses mengamankan tiga poin setelah menekuk Perseru Serui dalam laga pedananya di Liga 1 2017, Kamis, 20 April 2017 dengan skor 2-1. Gol kemenangan tim berjuluk The Great Alligator tersebut disumbangkan oleh I Putu Gede Juni Antara dan Wahyu Subo Seto.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, anak asuh Simon McMenemy tersebut mengambil inisiatif menyerang sejak peluit babak pertama ditiup wasit Yeni Krisdianto asal Tulungagung. Hasilnya peluang pertama didapat oleh Jajang Mulyana pada menit ke 5.
Umpan terobosan dari Firman Utina di sisi kiri pertahanan lawan nyaris membuahkan gol. Sayangnya, tendangan keras Jajang masih melambung tinggi di atas mistar gawang Perseru yang dijaga oleh Sukasto Effendi.
Gol pembuka Bhayangkara FC justru datang dari pemain belakang, I Putu Gede Juni Antara, pada menit ke-13. Pemain Timnas Indonesia U-22 ini mampu menceploskan bola ke gawang lawan dengan tendangan kerasnya setelah memanfaatkan bola muntahan dari kemelut di depan gawang Serui.
Sepakan keras pemain asal Bali itu tak dapat dihalau oleh penjaga gawang Serui. Skor pun berubah menjadi 1-0 keunggulan Bhayangkara FC.
Memasuki menit ke-17, giliran Perseru mendapatkan peluang emas melalui Mariando. Pemain depan tim asal Indonesia timur itu mencoba membobol gawang lawan. Sayangnya, tendangan salto dari umpang lambung dapat ditangkap kiper Bhayangkara yang dijaga oleh Wahyu Tri Nugroho.
Hingga peluit babak pertama usai, skor tetap bertahan 1-0 keunggulan Bhayangkara FC.
Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC tak mengendurkan serangan. Duet Thiago Furtuoso dan Wahyu Subo Seto di lini depan membuat pemain belakang Perseru tampak kesulitan. Hasilnya, pada menit ke-59, Wahyu menggandakan keunggulan melalui tandukannya. Skor berubah menjadi 2-0.
Perseru mampu memperkecil keunggulan lewat Ronaldo Mesi pada menit ke-69. Blunder pemain belakang Bhayangkara FC membuat bola jatuh ke kaki Ronaldo. Pemain nomor punggung 14 itu tak kesulitan menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho, skor berubah menjadi 2-1 hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Perseru Serui, Yusak Sutanto, mengatakan, dua gol yang bersarang ke timnya karena kecerobohan pemain belakang. Meski begitu, Ia tetap memuji anak asuhnya karena sudah bermain baik, bahkan mampu mencetak gol. "Bhayangkara tim yang baik, mereka punya striker bagus," kata dia.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengaku cukup senang dengan kemenangan di laga perdana tersebut. Selain itu, anak asuhnya juga menjalankan intruksi pelatih ihwal taktik. "Kami mendominasi permainan dari awal samapi akhir," kata Simon.
Menurut Simon, seharusnya Evan Diman dan kawan-kawan mampu mencetak lebih dari dua gol, bahkan sampai lima gol. Mengingat banyaknya peluang yang gagal dikonversikan menjadi gol. "Saya suka permainan anak-anak," katanya.
Ihwal gol balasan Perseru akibat blunder, Simon memakluminya, ke depan akan diperbaiki. Menurut dia, gol balasan itu tercipta seharusnya sudah unggul lebih banyak. Namun ia tak mempersoalkannya. "Dutra dan pemain belakang lainnya bermain bagus," kata dia.
Simon menambahkan, kemenangan ini untuk modal bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Kabupaten Malang. Namun, Simon mengaku cukup berat karena harus kehilangan tiga pemain andalannya karena dipanggil Timnas Indonesia. Mereka adalah Evan Dimas, Putu Gede, dan Dendy Sulistiawan.
"Memang berat kehilangan, apalagi harus menghadapi salah satu tim besar seperti Arema," kata Simon. Meski begitu, Simon tak mempermasalahkan, sebab masih ada pemain lain. Menurut dia, mengutak-atik pemain yang ada dan strategi untuk menghadapi Singo Edan menjadi tantangan sendiri bagi timnya.
ADI WARSONO