TEMPO.CO, Kuta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengumumkan ada 11 klub sepak bola di Indonesia yang beberapa pemain asing bermasalah terkait Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Dari nama-nama klub tersebut salah satunya Bali United.
Menurut CEO Bali United Yabes Tanuri hal tersebut tidak mengkhawatirkan skuad berjulukan Serdadu Tridatu itu. "Bukan meresahkan, cuma membuat kami lebih memperhatikan saja. Selama ini kami sudah melakukan (pengurusan KITAS), kalau sebelumnya kirim dokumen sambil menunggu saja selesainya kapan. Tapi (sekarang) kami lebih sering follow up," kata diadi Kuta, Sabtu, 22 April 2017.
Bali United memiliki tiga pemain asing, yaitu Ahn Byung-keon, Marcos Flores, dan Sylvano Dominique Comvalius. Dari tiga pemain asing itu, hanya Comvalius yang masih berproses pengurusan KITAS. Yabes menjelaskan diperhitungkan pengurusan KITAS Sylvano Dominique Comvalius akan selesai sebelum 30 April.
Seharusnya mereka bisa bertanding lawan Persipura, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 23 April. "Bukti proses (sedang mengurus KITAS) ada," ujarnya.
Menurut Yabes dalam kepengurusan KITAS pihaknya tidak merasa dipersulit oleh BOPI. "Kalau berdasarkan FIFA, setelah (pemain) dikontrak sudah bisa dimainkan. Dan pengurusan (KITAS) di imigrasi itu makan waktu cukup lama, jadi memang ada jeda di situ," tuturnya.
Sylvano Dominique Comvalius pemain kebangsaan Belanda itu sudah satu bulan bergabung dengan Bali United. BOPI mengumumkan ada 11 klub sepak bola di Indonesia yang beberapa pemain asing bermasalah terkait KITAS.
Nama-nama klub tersebut yaitu Bali United, Pusamania Borneo, PS TNI, PSM, Persib, Mitra Kukar, Barito Putra, Madura United, Persela, Persiba, dan Persija.
BRAM SETIAWAN