TEMPO.CO, Bekasi - Bhayangkara FC gagal merekrut Marquee Player asal Brasil. Penyebabnya, pemain yang bersangkutan tak setuju dengan penawaran dari manajemen tim berjuluk The Guardian tersebut.
"Kami sedang menunggu dari Portugal," kata Media Officer Bhayangkara FC, Eko Yudiono, kepada Tempo, Senin, 24 April 2017. Menurut dia, jika jadi pemain asing ternama tersebut diplot sebagai striker, yang akan berduet dengan Tiago Furtuoso maupun Jajang Mulyana.
Ia mengatakan, calon marquee player tersebut pernah meruput di Liga Spanyol. Meski demikian, pihaknya enggan membeberkan nilai kontrak yang diajukan kepada pemain tersebut. Alasannya, tidak etis.
Eko menambahkan, perburuan marquee player merupakan belanja terakhir pemain. Sebelumnya, sudah ada Suroso yang dikontrak manajemen selama semusim. "Maksimal 27 pemain, sekarang baru 26 pemain," ujar Eko.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mc Menemy mengatakan, timnya akan fokus pada pertandingan selanjutnya melawan PS. TNI pada 29 April mendatang di kandang, Stadion Patriot Candrabhaga. "Besok kami mulai latihan lagi," kata dia.
Ihwal kekalahan dari Arema FC 2-0 pada Ahad malam, Simon mengatakan, dua gol tersebut terdapat kejanggalan. Ia menilai bahwa gol pertama dari Dedik Setiawan berbau off side, sedangkan kedua dari Esteban Viscara hand ball.
"Kami juga seharusnya mendapatkan kotak pinalti, tapi wasit tidak memberikan," kata Simon.
ADI WARSONO