TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Inter Milan akan "dikurung" di kamp latihan mereka untuk sisa pekan ini setelah apa yang disebut klub sebagai kekalahan yang tidak dapat diterima di Liga Italia di markas Fiorentina pada Sabtu.
Klub juga mendukung pelatih Stefano Pioli yang, menurut media Italia, menawarkan untuk mengundurkan diri setelah penampilan buruk di babak kedua ketika Inter kemasukan empat gol dalam rentang waktu 17 menit saat mereka kalah 4-5.
"Menyusul hasil pada Sabtu, klub meminta segenap skuad tim pertama memperpanjang 'ritiro'," kata Inter dalam pernyataannya, menambahi bahwa pendekatan ini akan terus diterapkan sampai pertandingan Minggu menjamu Napoli.
"Sikap perihal kekalahan di markas Fiorentina tidak dapat diterima untuk para penggemar kami baik di Italia dan di luar negeri, dan kami menetapkan untuk melakukan hal ini."
"Semua orang di klub, dari para pemain sampai semua staf, sekarang fokus pada bekerja sekeras mungkin untuk mencapai hasil maksimal dan menyelesaikan musim dengan meyakinkan."
"Ritiro" merupakan respon standar terhadap penampilan buruk di klub-klub Italia, meski terdapat kritik bahwa hal itu sudah ketinggalan zaman dan membuat para pesepak bola profesional bergaji mahal terlihat seperti murid sekolah yang nakal.
Para pemain menginap di akomodasi di arena latihan atau di hotel, tergantung pada fasilitas yang dimiliki klub.
Kekalahan dari Fiorentina 5-4 dari Fiorentina juga sempat membuat media-media Italia menyebut klub itu membuka pintu bagi pelatih Stefano Pioli untuk mundur. Namun, dalam pernyataan itu, Inter membantahnya.
"Klub mengonfirmasi dukungan penuhnya serta kepemilikan dalam Stefano Pioli dan segenap staf teknisnya," kata mereka. "Pioli bergabung di Inter pada saat yang sulit dan pekerjaan yang telah ia lakukan bersama-sama stafnya selama enam bulan lebih ini... begitu luar biasa dan layak mendapat respek penuh kami. Klub tidak akan terganggu oleh rumor-rumor yang beredar di luar klub."
Pioli awalnya mampu memicu kebangkitan tim namun raihan dua angka dari lima pertandingan terakhir membuat dirinya menjadi sorotan.
Inter, yang pernah juara Italia 18 kali, belum pernah memenangi trofi utama sejak menjuarai Piala Italia pada 2011, dan gagal lolos ke Liga Champions untuk lima musim terakhir. Mereka saat ini menghuni peringkat ketujuh di Liga Italia, di luar spot Liga Europa.
ANTARA