TEMPO.CO, Jakarta - Nama Peter Odemwingie tercatat dalam buku rekor Kompetisi Liga 1. Golnya ke gawang Mitra Kukar di menit 1,15 setelah kick-off, dicatat sebagai gol tercepat kedua sejak kompetisi Liga 1 bergulir. Pemegang rekor gol tercepat di Liga 1 adalah Reinaldo, striker asal Brasil yang kini memperkuat PSM Makassar. Dia mencetak gol di 50 detik pertama pertandingan PSM kontra Persela Lamongan.
Baca: Odemwingie Cetak Gol Lagi, Madura United Ditahan Mitra Kukar 2-2
Sayagnya, gol cepat Odemwingie yang pernah bermain di Klub Liga Inggris Stoke City itu, tak mampu memenangkan Madura United. Skor akhir pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Ratu Pamelingan pada Jumat, 28 April 2017 itu berakhir imbang 2-2. Atas hasil itu, Madura United kini berada di papan tengah klasemen dengan meraih 4 poin dari tiga laga: Sekali menang, sekali kalah, dan sekali seri.
Meski gagal mengamankan tiga poin di kandang, Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera tetap puas dengan permainan menyerang yang diperagakan Bayu Gatra dan kawan-kawan. Apalagi, selama 50 menit pertama, Madura United hanya memainkan satu pemain asing dan sisanya pemain lokal. Namun mereka mampu menekan Mitra Kukar yang sejak awal telah memainkan 3 pemainnya di babak pertama dan 4 pemain asing di babak ke dua.
Baca: Klasemen Liga 1 : Semen Padang di Puncak, 5 Tim Mengancam
"Walau tidak menang, saya puas, permainan kami satu tingkat membaik," kata dia.
Dari pertandingan lawan Mitra Kukar, Gomes menilai titik lemah timnya ada pada barisan pertahanan. Taktik presure ketat terhadap semua pemain Mitra Kukar tak berjalan sesuai arahan. Gomes juga telah mewanti-wanti pemain belakang agar tak melakukan pelanggaran fatal di pertahanan sendiri.
"Gol pertama Mitra tercipta lewat bola mati, bermula dari pelanggaran di pertahanan sendiri, padahal sebelum pertandingan sudah saya ingatkan," ujar dia.
Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persib v Sriwijaya, Bhayangkara v PS TNI
Gomes mengakui absennya kapten Madura, Fabiano Beltrame karena cedera hamstring sangat berpengaruh. Namun, dia tidak mau menyalahkan Munhar dan Fakhrudin sebagai pengganti Fabiano di lini belakang karena permainan sepakbola adalah perminan kolektif. "Mitra Kukar tim bagus, pemain-pemainnya berkwalitas, jadi hasil imbang, hasil yang bagus," ungkap dia.
MUSTHOFA BISRI