TEMPO.CO, Makassar - Pelatih Kepala Arema FC Aji Santoso akan menjalani laga nostalgia saat menghadapi PSM Makassar dalam laga pekan ke-5 Liga 1 Rabu besok, 10 Mei 2017. Aji pernah memperkuat PSM Makassar saat masih menjadi pemain.
Meskipun hanya 1 musim membela PSM Makassar, Aji menilai momen itu sebagai salah satu momen terindah dalam karirnya. Alasannya, dia berhasil membawa tim Ayam Jantan dari Timur menjadi juara Liga Indonesia musim 1999-2000.
"Saya pernah jadi bagian dari PSM dan itu bagian dari hidup saya. Meskipun hanya semusim, tapi saat itu juara," tutur Aji dalam konferensi pers menjelang laga besar itu.
Baca: PSM dan Arema Berduel Berebut Puncak Klasemen Liga 1
Dia menilai PSM Makassar saat ini tak jauh berbeda dengan saat dirinya masih bermain. Totalitas dan permainan tak kenal lelah masih mewarnai performa skuad Juku Eja.
"Besok akan menampilkan laga menarik, karena PSM memiliki karakter bermain fight di lapangan," ujarnya.
Meskipun pernah membela PSM Makassar, Aji mengatakan dirinya tetap akan profesional karena sekarang sudah menukangi tim berjuluk Singo Edan tersebut.
"Saya tetap akan tunjukkan jiwa totalitas dan loyalitas kepada Arema," tambahnya.
Baca juga: Liga 1: Kalah 2 Kali Beruntun, Semen Padang Dinilai Kurang Fokus
Aji juga sangat senang dengan kehadiran para suporter PSM Makassar. Semakin banyak suporter, menurut dia, maka motivasi para pemain akan semakin tinggi. Namun dia mengatakan bahwa tekanan yang akan diberikan suporter PSM Makassar tak akan berpengaruh terhadap penampilan anak asuhnya di dalam lapangan.
"Makin banyak penonton makin seru. Sebesar apapun suporter asalkan tidak ada yang lempar botol saja. Kalau teriak saja kan dimana-mana seperti itu." tambahnya.
Baik PSM Makassar maupun Arema FC berpeluang merebut posisi puncak klasemen Liga 1 jika menang pada laga itu. Mereka sama-sama mengantongi 10 angka dari 4 laga dan hanya terpaut 1 angka dari Persib Bandung yang telah menjalani 5 laga.
DIDIT HARIYADI