Iklan
TEMPO.CO, Jakarta -Pelatih Chelsea, Antonio Conte, menilai perubahan formasi menjadi kunci keberhasilan timnya menjadi juara Liga Inggris musim ini.
The Blues sempat kedodoran di awal musim. Conte lalu mengganti formasi timnya dari 4-4-2 menjadi 3-4-3 pada September dan sejak itu tampilan Chelsea melesat.
"Saya pikir keputusan (untuk beralih formasi) mengubah musim kami," kata Conte kepada Sky Sports. "Sebelumnya, kami tidak memiliki keseimbangan yang tepat."
Chelsea memastikan diri menjuarai Liga Inggris dengan mengalahkan West Brom 1-0 pada Sabtu dinihari tadi. Kemenangan itu ditentukan oleh gol Michy Batshuayi. Conte sempat merayakan gol itu dengan gaya teatrikalnya.
Conte mengatakan, ia memutuskan mengubah formasi Setelah kekalahan buruk dari Liverpool dan Arsenal. "Saya ingin mengubah dan menemukan sistem baru, dan dalam pikiran saya ada pilihan untuk bermain dengan 3-4-3. Karena saya tahu karakteristik pemain memungkinkan. Formasi membuat kami lebih solid."
Conte senang dengan keberhasilan timnya menjadi juara. "Ini merupakan prestasi bagus bagi para pemain. Saya harus berterima kasih atas komitmen mereka, kerja keras mereka. Mereka menunjukkan sikap baik, kesabaran, dan keinginan besar untuk mencoba melakukan sesuatu yang hebat di musim ini," kata dia. "Dan sekarang, setelah kemenangan ini, kita pantas bahagia untuk seluruh musim ini."
Conte menjadi pelatih keempat yang berhasil juara pada musim pertamanya di Liga Inggris. "Tidak mudah untuk tiba di Inggris dan mencoba hal yang berbeda debgan bahasa yang berbeda, juga setelah musim buruk yang dialami Chelsea," kata Conte. "Kemenangan ini diperuntukkan bagi para pemain. Mereka menunjukkan komitmen yang besar."
Setelah juara Liga Inggris, Conte berpeluang meraih gelar ganda. Chelsea akan tampil di final Piala FA melawan Arsenal pada akhir bulan ini.
SOCCERWAY | NURDIN
Iklan
