TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengatakan bahwa dirinya sedang memperbaiki pertahanan skuadnya untuk laga tandang menghadapi Persija Jakarta dalam laga lanjutan Liga 1. Dia juga tak ingin meremehkan tim lawan yang hingga saat ini baru meraih 1 kemenangan.
"Kalau menyerang itu sporadis, skema itu lebih mudah sebetulnya daripada bertahan. Bertahan itu diperlukan wawasan dan kepintaran seorang pemain dalam komunikasi, sistem, dan jarak," katanya seusai memimpin skuad asuhannya latihan di lapangan Banteng, Denpasar, Kamis, 18 Mei 2017.
Baca:Liga 1: Menang Laga Perdana di Bali United, Ini Catatan Widodo CP
Performa lini belakang Bali United pada awal musim ini memang tak bisa dianggap menggembirakan. Dari 6 laga, gawang skuad Tridatu sudah 6 kali kebobolan. Catatan kebobolan mereka sangat buruk pada laga tandang. Dari 3 laga tandang, mereka sudah kebobolan 4 gol dan 2 kali mengalami kekalahan.
Pada laga selanjutnya, Bali United akan menyambangi Stadion Patriot, Bekasi, pada Ahad, 21 Mei 2017. Sepanjang Liga 1 bergulir Persija dihantu tren negatif. Dari empat kali pertandingan skuad asuhan Stefano Cugurra gagal meraih kemenangan. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu tiga kali mengalami kekalahan dan pekan lalu hanya bermain imbang melawan Mitra Kukar.
Baca juga: Widodo C Putro Debut, Bali United Kalahkan Borneo 3-0 di Liga 1
Walaupun begitu, Widodo tidak ingin menganggap itu sebagai sebuah keuntungan bagi Bali United. "Saya tidak melihat ke sana, karena mereka (Persija) juga bermain 11 orang, ada pelatih juga di sana. Jadi tidak ada kata menguntungkan," ujarnya.
Namun Irfan Bachdim cs tampaknya tak akan tampil dengan kekuatan penuh pada laga itu. Gelandang Marcos Flores tak akan ikut dalam rombongan Bali United untuk menghadapi Persija dalam laga pekan ke-7 Liga 1 itu karena mengalami cedera. "Kemungkinan Marcos tidak akan berangkat. Saya mau yang fit 100 persen dan rencana membawa 21 pemain," kata Widodo.
BRAM SETIAWAN