TEMPO.CO, Manchester - Bernardo Silva tak masuk dalam tim nasional Portugal yang merayakan kemenangan di Euro 2016. Penampilannya Liga Portugal juga hanya 31 menit di 3 laga bersama Benfica. Namun, pemain 23 tahun tampil menawan bersama AS Monaco pada musim ini. Kini, pemain yang disebut penerus Rui Costa itu siap memulai petualangan baru barsama klub Inggris Manchester City.
Baca Juga: Liga Inggris: Manchester City Dapatkan Bernardo Silva dari Monaco
Berikut 5 hal tentang Silva:
1. 'Messi kecil' yang Terbuang
Dijuluki "Messizinho" (Messi kecil) saat menjalani pendidikan di sekolah sepakbola Benfica, Silva diidentifikasi dari usia muda sebagai pesepakbola berbakat besar. Dia dipilih sebagai Bintang (Breakthrough Star) musim 2013-14 setelah menjalni musim cemerlang untuk Benfica B. Dibawah pelatih Jorge Jesus, Silva tak memiliki harapan menembus tim senior Benfica. "Ketika mereka menempatkan saya sebagai bek kiri di sesi latihan, saya menyadari tidak memiliki masa depan di klub."
2. Nilai Transfer yang Lampaui Ekspektasi
Dengan nilai transfer 15 juta Euro (Rp 225 miliar), Monaco sepertinya mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk pemain yang tak memiliki pengalaman bertanding di liga top Eropa. Tapi hanya satu musim, klub Prancis itu sadar telah mendapatkan pemain yang mumpuni. Di usianya yang 20 tahun saat itu, Silva beradaptasi dengan baik, bermain di 45 laga dan mencetak 10 gol. Publik di Stadion Stade Louis II terpesona dengan keterampilan dan visi Silva setiap kali bertanding.
3. Penyerang Tangguh
Dengan tekniknya yang luar biasa dan kontrol yang ketat, bahkan saat dikerubuti pemain lawan, Silva terus memanfaatkan bola secara cerdas. Silva bisa bermain melebar di kedua sisi tapi biasanya menempat posisi sayap kanan. Banyak kalangan yang percaya kreativitas dan pemikirannya yang cepat merupakan atribut sempurna untuk menjadikan Silva sebagai penyerang klasik bernomor punggung 10. Dia tipe penyerang yang tangguh (7 gol dan 6 umpan dalam musim ini) khususnya untuk tim-tim berusaha mendominasi penguasaan bola (possession).
4. Adaptasi Cepat di Negara Asing
Silva sadar dengan konsekuensi pindah ke Monaco. Menurutnya, tinggal di negara baru, belajar bahasa asing, dan beradaptasi dengan budaya baru di usia muda telah membantunya berkembang sebagai pribadi. Silva diperkirakan akan cepat beradaptasi di Inggris karena ditunjang kemampuannya berbahasa meski pun tak pernah tinggal di sana sebelumnya.
Simak Juga: Liga Inggris: 5 Pemain Muda Penentu Kejayaan Manchester City
5. Karier di Timnas Belum Secemerlang di Klub
Selama 3 tahun di Monaco, Silva memberikan penampilan konsisten termasuk semifinal Liga Champions musim ini. Satu kekurangan Silva adalah karirnya di tim nasional Portugal belum menonjol. Meski tampil bagus di kejuaraan Eropa U-21 2015, Silva gagal mendapatkan penghargaan Player of the Tournament. Silva juga belum dipercaya masuk tim inti karena kalah bersaing dengan pemain lainnya. Selain itu gaya bermain Selecao yang mengandalkan serangan balik berbenturan dengan gayanya yang berbasis possession football.
ESPN FC | HOTMA SIREGAR