TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai juara bertahan Liga Champions, Real Madrid memang lebih diunggulkan memenangkan laga final melawan Juventus Ahad dini hari nanti. Meskipun demikian, Juventus telah membuktikan bahwa mereka bisa menumbangkan tim yang lebih diunggulkan dari mereka seperti saat menumpas Barcelona pada babak perempat final.
Analis laman Sky Sport, Aaron West, menilai ada 5 kunci yang harus dilakukan Juventus untuk menumbangkan dominasi Spanyol di Liga Champions. Kelima kunci itu adalah;
1. Kuasai lini tengah
Real Madrid bisa dianggap sebagai pemiliki lini tengah terkuat di Eropa saat ini. Kolaborasi Toni Kroos dengan Luka Modric terbukti ampuh menjaga ritme permainan Los Galacticos dalam beberapa musim terakhir dan telah menyumbangkan gelar juara Liga Champions. Umpan-umpan dari kedua pemain ini kerap memanjakan lini serang Real Madrid dalam mengancam gawang lawan.
Untuk memenangkan laga final, Juventus harus membatasi pasokan bola ke dua pemain itu. Juventus juga harus sebisa mungkin menahan lama bola di kaki mereka jika tak ingin gawang Gianluigi Buffon terus terancam.
2. Waspadai duet Marcelo - Ronaldo di sisi sayap
Sisi kiri Real Madrid sangat patut diwaspadai oleh Juventus. Penyebabnya karena di sisi itu terdapat dua pemain berkarakter agresif, Marcelo dan Cristiano Ronaldo. Marcelo merupakan bek sayap kiri terbaik di dunia saat ini. Dia sangat rajin membantu serangan dengan kemampuan individu, kecepatan dan juga umpan-umpan matangnya. Sementara Ronaldo merupakan jaminan terciptanya gol bagi Madrid.
Juventus harus sangat meminimalisir terjadinya serangan balik di sisi ini. Marcelo dan Ronaldo merupakan pemain yang sama-sama memiliki kecepatan dan sangat berbahaya. Beruntung bagi Juventus, mereka memiliki Daniel Alves yang paham betul karakter kedua pemain itu. Alves memiliki banyak pengalaman berduel dengan Marcelo dan Ronaldo ketika bermain bersama Barcelona.
3. Manfaatkan Mandzukic sebaik-baiknya
Penyerang Mario Mandzukic dinilai bisa menjadi faktor penentu pada laga final Liga Champions kali ini. Eks penyerang Bayern Munchen itu memiliki kemampuan duel udara yang sangat baik.
Dengan Allegri menempatkannya sebagai penyerang sayap kiri, Juventus harus berupaya dengan cepat mengarahkan bola ke sisi dimana Mandzukic berada. Tujuannya tentu saja agar bola bisa didistribusikan oleh Mandzukic kepada Gonzalo Higuain atau Paulo Dybala yang menjadi juru gedor andalan Juventus.
4. Waspadai pergerakan Isco
Gelandang serang Isco kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama Pelatih Real Madrid, Zinadine Zidane. Isco dianggap lebih fit ketimbang Gareth Bale yang baru saja pulih dari cedera. Gaya permainan Isco dan Bale tentu saja berbeda. Jika Bale lebih banyak mengandalkan kecepatan dan keunggulan fisiknya, Isco bermain dengan lebih banyak mengandalkan kecerdasan dan kerajinannya.
Meskipun dipasang sebagai penyerang sayap, Isco tak segan turun hingga lini tengah untuk menjemput bola. Pergerakannya yang luwes itu terkadang membuat celah kosong di lini pertahanan lawan. Karena itu, pertahanan antar zona yang disiplin sangat dibutuhkan untuk meredam pergerakan pemain yang satu ini. Setiap pemain yang dekat dengannya tak boleh memberikan ruang kepada Isco baik untuk bermanuver maupun melepaskan umpan.
5. Bermain Efektif dan Efisien
Juventus diprediksi tak akan mendapatkan banyak peluang pada laga final nanti. Dengan Real Madrid yang kerap mendominasi penguasaan bola, praktis kubu si Nyonya Tua hanya akan mendapatkan peluang melalui serangan balik.
Karena itu bermain efektif dan efisien sangat dibutuhkan oleh Juventus. Mereka tak boleh menyianyiakan peluang sekecil apa pun untuk membobol gawang Real Madrid. Hal itu telah mereka buktikan saat menumbangkan Barcelona pada laga perempat final Liga Champions
SKY SPORT|FEBRIYAN