TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman menyatakan siap dipecat setelah timnya menelan kekalahan kedua secara beruntun pada kompetisi Liga 1. Persib dibekuk tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 2-0 Ahad malam, 4 Juni 2017.
Djanur, sapaan akrab Djajang tampak emosi setelah timnya mengalami kekalahan pada 2 laga tandang. Usai laga, Djajang enggan banyak ditanya oleh wartawan. "Satu permohonan, jangan banyak tanya," ujarnya.
Djajang mengakui hari ini timnya bermain jelek, sehingga kalah dua gol tanpa balas atas tuan rumah Bhayangka FC. Menurut dia, setiap usai pertandingan, selalu ada yang dievaluasi.
Baca: Liga 1: Ini Rahasia Bhayangkara FC Bungkam Persib Bandung
Dia menilai ada sesuatu yang salah dalam skuad Persib sehingga harus menerima kekalahan kedua secara beruntun. Untuk itu, dia siap dievaluasi oleh jajaran manajemen Persib Bandung.
Djajang menampik jika kekalahan tersebut, karena anak asuhnya bermain lambat, dan tidak ngotot. "Saya tidak sependapat dengan itu, intinya kami kalah," kata Djajang.
Pada laga itu, Bhayangkara FC mencetak gol lewat kaki Paulo Sergio dan Ilham Udin Armayin. Gol Paulo Sergio tercipta berkat kerjasamanya dengan Evan Dimas di sisi kanan pertahanan Persib. Bola muntah dari tandukan Guy Junior dimanfaatkan oleh Sergio dengan tendangan terukur, sehingga tercipta gol cantik.
Baca juga: Liga 1: Persib Bandung Kalah dari Bhayangkara, Bobotoh Bikin Onar
Gol kedua tercipta pada menit ke-81 setelah Ilham Udin lolos dari jebakan off side. Ilham sukses menjebol gawang Persib dengan tendangan terarahnya. Laga itu sempat dihentikan karena kerusuhan yang dipicu oleh ulah suporter Persib.
Pemain belakang Persib Bandung, Toni Sucipto menyesalkan adanya oknum Bobotoh yang anarkis sehingga membuat kericuhan berujung dengan terhentinya pertandingan. "Oknum Bobotoh merusak image Bobotoh itu sendiri," kata pemain yang biasa dipanggil Toncip ini.
Dengan hasil itu Bhayangkara FC langsung melesat ke peringkat tujuh dari peringkat 11 klasemen Liga 1 dengan raihan poin 15. Sementara, Persib Bandung masih tercecer di papan tengah atau peringkat 11.
ADI WARSONO