TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan beruntun Persib Bandung dari Bali United dan Bhayangkara FC dalam kompetisi Liga 1 2017, tak hanya memicu pengunduran diri pelatih Djadjang Nurdjaman, manajer tim Umuh Muchtar juga sempat dituntut mundur. Tuntutan pengunduran diri Umuh diteriakkan bobotoh Persib Bandung.
Umuh sendiri belum menentukan sikap soal tuntutan pengunduran diri dari bobotoh tersebut. Dia mengaku bersedia mundur, namun akan menyerahkan masalah ini kepada jajaran manajemen Persib.
Baca: Liga 1: Djadjang Putuskan Mundur, Apa Putusan Manajer Persib?
"Sekarang saya serahkan semuanya kepada manajemen. Kalau memang menghendaki untuk saya mundur, saya siap saja. Tapi jangan mengganggu konsentrasi pemain," kata Umuh, seperti dikutip laman resmi Persib.
Umuh mulai menjadi manajer Persib pada tahun 2008, menggantikan Jaja Sutardja. Prestasi terbaik Umuh sebagai manajer adalah membawa Persib menjadi juara Liga Super Indonesia 2014. Ketika itu Persib menang adu penalti atas Persipura Jayapura dengan skor 5-3, setelah melakoni pertandingan hingga babak perpanjangan waktu dengan hasil 2-2.
Baca: Liga 1: Djadjang Mundur dari Persib, Bobotoh Keluarkan 5 Sikap
Kekesalan bobotoh yang memicu tuntutan mundur bagi Djadjang dan Umuh, tak lepas dari prestasi Persib yang payah dalam Liga 1 2017. Dukungan finansial yang besar dan diperkuat marquee player berkualitas, tidak otomatis membuat prestasi Persib cemerlang.
"Saya harus menenangkan pemain. Memberikan motivasi supaya tetap semangat. Perjalanan masih panjang di liga. Ini cobaan," kata Umuh lagi.
Baca: Jadwal Persib di Liga 1, Hasil hingga Pekan Ke-9 dan Klasemen
Kini Persib tenggelam di peringkat 11 klasemen Liga 1. Dari 9 kali penampilan, Persib baru mengemas 3 menang, 4 seri, dan 2 kalah. Dua kekalahan Persib didapatkan secara beruntun, masing-masing 0-1 dari Bali United dan 0-2 dari Bhayangkara FC.
PERSIB | DON