TEMPO.CO, Jakarta - Luciano Spalletti menjadi pelatih kesepuluh Inter Milan dalam tujuh tahun terakhir. Ia resmi diperkenalkan pada Jumat dan dibebani tugas untuk mengambalikan klub Italia itu ke masa kejayaannya.
Penunjukan pria 58 tahun itu telah diperkirakan banyak pihak setelah ia mengonfirmasi pada Selasa bahwa ia telah menyetujui detail-detail untuk mengambil alih tim yang mempekerjakan tiga pelatih musim ini. Saat itu ia terbang ke Cina untuk melakukan finalisasi pembicaraan.
"F.C. Internazionale dengan gembira mengumumkan bahwa Luciano Spalletti telah ditunjuk menjadi pelatih kepala tim pertama," kata klub yang dimiliki perusahaan Cina itu melalui pernyataannya, Jumat.
Inter menjuarai Liga Champions, Liga Italia, dan Piala Italia di bawah asuhan Jose Mourinho pada 2010. Namun mereka tidak pernah mampu mengulangi torehan indah tersebut, dan lebih serang terpuruk di papan tengah klasemen. Mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa musim ini.
Perusahaan elektronik Cina Suning Commerce Group Co Ltd membeli hampir 70 persen saham Inter Milan dengan nilai 270 juta euro pada Juni, kurang dari tiga tahun setelah klub itu dijual ke konsorsium yang dipimpin pengusaha Indonesia Erick Thohir.
Klub itu dimiliki Massimo Moratti, yang keluarganya mengendalikan perusahaan penyuling minyak Italia Saras, dari 1995 sampai 2013.
Inter memulai musim ini di bawah asuhan pelatih Belanda Frank de Boer yang dipecat setelah hanya bekerja selama 85 bulan.
Penggantinya Stefano Pioli memulai tugasnya dengan baik namun dipecat pada Mei setelah laju tujuh pertandingan tanpa kemenangan, dan Stefano Vecchi mengambil alih tim dengan basis sementara untuk sisa musim.
Spalletti memiliki dua masa jabatan di AS Roma dan juga sempat melatih Zenit St Petersburg selama empat tahun, memenangi dua gelar Liga Rusia.
Pelatih-pelatih lain yang mengarsiteki Inter Milan setelah era Mourinho adalah Rafael Benitez, Leonardo, Gian Piero Gasperini, Claudio Ranieri, Andrea Stramaccioni, Walter Mazzarri, dan Roberto Mancini.
ANTARA