TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan penyerang Romelu Lukaku di Amerika Serikat memperbesar spekulasi kepindahannya ke Manchester United. Media-media Inggris mempercayai Lukaku berada di Amerika Serikat untuk menjalani pemeriksaan medis sebagai syarat kepindahannya dari Everton.
Laman The Sun, misalnya, menyebut Manchester United dan Everton telah menyepakati harga 75 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,3 triliun untuk transfer penyerang asal Belgia itu. Harga itu lebih rendah 25 juta pound sterling dari permintaan awal Everton. Sebagai imbal balik, Everton disebut mendapatkan penyerang Wayne Rooney secara gratis.
Baca: Manchester United Dapatkan Romelu Lukaku Seharga Rp 1,3 T
Lukaku sebenarnya memang kerap berada di Amerika Serikat saat libur musim kompetisi. Musim lalu dia berlibur bersama Paul Pogba di negara tersebut ketika negosiasi perpindahan sahabatnya itu dari Juventus ke Manchester United terjadi.
Manchester United juga kabarnya telah menyiapkan kontrak berdurasi lima tahun dengan gaji 250 ribu pound sterling atau sekitar Rp 4,3 miliar per pekannya. Kubu Setan Merah berharap bisa menyelesaikan masalah transfer dan kontrak ini pada Ahad mendatang ketika mereka berangkat menuju Amerika untuk melakukan latihan dan sejumlah uji coba pramusim.
Baca juga: Rooney Bisa Jadi Alat Barter Manchester United untuk Gaet Lukaku
Namun transfer Lukaku ke Manchester United tampaknya memiliki masalah lain. Hubungan pemain asal Belgia itu dengan Manajer Jose Mourinho tak baik. Mou merupakan tokoh di belakang dibuangnya Lukaku dari Chelsea ke Everton pada 2014.
Masalah itu disebut membuat Mourinho dan Lukaku tak pernah bertegur sapa sejak 2014. Bahkan ketika skuad asuhan Mourinho bertemu dengan tim yang dibela penyerang berusia 24 tahun itu. Masalah ini bisa membuat Lukaku menolak Manchester United dan kembali ke Chelsea, yang juga ingin menariknya kembali.
THE SUN | GUARDIAN | FEBRIYAN