TEMPO.CO, Jakarta - Habis sudah kesabaran manajemen klub sepak bola Italia, AC Milan, menghadapi sikap pemain mudanya, Gianluigi Donnarumma. Penjaga gawang berumur 18 tahun itu belum juga menentukan pilihan mengenai tawaran perpanjangan kontrak yang akan kedaluwarsa pada 30 Juni 2018.
Sebenarnya Milan sudah berkomunikasi dengan Gigio, sapaan Gianluigi Donnarumma, pada Juni lalu. Kala itu klub berjulukan I Rossoneri tersebut menyertakan tawaran gaji sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 76,1 miliar per tahunnya.
Namun Donnarumma, yang diwakili agen Mino Raiola, menolak tawaran perpanjangan kontrak. Penolakan tersebut tentu memunculkan dugaan Donnarumma ingin segera hengkang dari Milan.
Penampilan apik Donnarumma di bawah mistar Milan memang menjadi sorotan klub-klub besar Eropa, seperti Real Madrid, Manchester United, Paris Saint-German, dan Juventus. Tak sedikit pencinta sepak bola yang menyebut Donnarumma sebagai calon kuat pengganti kiper andalan Italia, Gianluigi Buffon.
Sadar pemainnya dibidik tim-tim tenar, Milan menyusun ulang materi perpanjangan kontrak Donnarumma. Milan dikabarkan menaikkan gaji pemain kelahiran Italia, 25 Februari 1999, itu menjadi 6 juta euro atau sekitar Rp 91,3 miliar per tahun.
Manajemen AC Milan pun meminta Donnarumma segera mengakhiri spekulasi kelanjutan kariernya di klub. Milan ingin Donnarumma memberikan jawaban iya atau tidak atas tawaran kontrak tak lebih dari 48 jam terhitung sejak kemarin.
“Ini bukan ultimatum. Kami hanya ingin melihat ke depan dan ada risikonya jika skuad Milan belum lengkap,” kata Direktur Olahraga AC Milan Massimiliano Mirabelli.
Mirabelli mengatakan Milan punya banyak pekerjaan untuk mempersiapkan kompetisi Seri A Liga Italia musim 2017/2018, termasuk berjuang di Liga Europa. Walhasil, ia tak mau persoalan kontrak Donnarumma menyandera waktu dan perhatian klub.
“Donnarumma tahu bagaimana posisi kami dan apa yang sudah kami tawarkan. Kami tak mau menunggu lama. Kami harus punya gambaran jelas tentang para pemain untuk kompetisi mendatang,” kata Mirabelli.
Pimpinan AC Milan, Marco Fassone, optimistis Donnarumma tak akan pergi. Fassone juga percaya penjaga gawang andalannya itu sebenarnya ingin segera menandatangani perpanjangan kontrak. Hanya, agen Mino Raiola dianggap Fassone menjadi pengganjal antara klub dan pemain.
“Memang keputusan kontrak seperti ini tidak pernah diputuskan pemain seorang diri. Pasti ada agen yang ikut memberikan pendapat, terlebih jika pemainnya bertalenta seperti Donnarumma,” kata Fassone.
Bukan cuma klub yang dibuat pusing oleh Donnarumma, para penggemar rupanya lebih berang menghadapi sikap penjaga gawang tersebut. Banyak penggemar Milan yang mengecap Donnarumma sebagai pemain yang mata duitan.
Mereka menilai Donnarumma sedang mencari klub lain yang berani membayar gaji tinggi. Bahkan media sosial sempat ramai menyindir dengan mengubah nama Donnarumma menjadi “Dollarumma”.
Padahal gaji yang ditawarkan Milan terbilang tinggi untuk pemain dengan usia di bawah 20 tahun. Sebagai perbandingan, Lionel Messi kala sukses menembus tim utama Barcelona di usia 17 tahun pada Februari 2004 hanya mendapat gaji sebesar 3 juta euro, atau setengah dari tawaran Milan untuk Donnarumma.
Spekulasi karier Donnarumma sampai juga di telinga pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic. Mantan bintang Inter Milan itu mengkritik sikap Donnarumma yang seakan ingin pindah ke klub raksasa. Padahal, menurut Mihajlovic, pemain 18 tahun itu masih kurang pengalaman untuk bergabung dengan tim sebesar Real Madrid atau Manchester United.
“Saya tahu dia pemain hebat, tapi dia juga masih sangat muda. Sebaiknya ia tetap tinggal di Milan dan membuat dirinya semakin baik lagi,” kata Mihajlovic.
Mihajlovic khawatir sikap Donnarumma yang berlarut-larut malah menjadi bumerang baginya. Sebab, tak sedikit publik Italia yang membenci Donnarumma. “Ini tentu bisa merusak kepercayaan dirinya,” katanya.
FOURFOURTWO | SOCCERWAY | IINDRA W