TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memilih Ratu Tisha Destria sebagai sekretaris jenderal yang baru untuk periode 2017–2020. Ia menyingkirkan 29 kandidat lain yang mendaftarkan untuk menjadi sekretaris jenderal PSSI yang baru menggantikan Ade Wellington.
Tisha bukan nama baru di jagat sepak bola nasional. Dia pernah menjabat Direktur Kompetisi dan Operasional PT Gelora Trisula Semesta, perusahaan operator kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016. Kini, Tisa menjabat Direktur Kompetisi di PT Liga Indonesia Baru, yang menaungi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 atau Liga Nusantara.
Berikut profil Ratu Tisha Destria
• Lahir: 30 Desember 1985 di Jakarta
• Pendidikan: SMA Negeri 8 Jakarta, lulusan Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung, satu-satunya orang Indonesia yang mendapat beasiswa Program Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Master 2013.
• Tertarik sepak bola sejak di sekolah menengah atas. Membentuk tim kecil dan menjadi manajer.
• Bersama Hardani Maulana, Tisha mendirikan LabBola.
• Satu-satunya perempuan dari tujuh anak muda yang ditunjuk Badan Tim Nasional PSSI untuk membuat statistik penampilan tim nasional sebagai persiapan tampil pada Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) 2014.
• Pengurus tim sepak bola Institut Teknologi Bandung (ITB) 2004–2008 yang tergabung dalam kompetisi internal Persib Bandung.
• Direktur Kompetisi dan Operasional PT Gelora Trisula Semesta, perusahaan operator kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016.
• Direktur Kompetisi di PT Liga Indonesia Baru 2017.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, menyatakan PSSI memilih Ratu Tisha Destria karena meraih hasil tes yang baik di antara para kandidat. Perempuan berusia 32 tahun itu dianggap cakap dalam bidang organisasi dan pengelolaan kompetisi. Tisha juga dianggap mampu menjalin komunikasi dengan banyak pihak.
ANTARA | PSSI | INDRA W