TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, angkat bicara ihwal keputusan yang diambil Djajang Nurjaman yang memilih untuk lengser dari kursi pelatih kepala Persib. Dia memberi isyarat bahwa Persib akan melepas Djanur, sapaan Djajang, dengan lapang dada.
Umuh mengatakan dia secara pribadi menghormati keputusan yang diambil Djanur untuk tidak lagi menukangi skuad Maung Bandung. Dia pun berharap jajaran manajemen lainnya bisa berlapang dada menerima keputusan itu dan tidak memaksa Djanur tetap bertahan di Persib.
Baca: Mundur dari Jabatan Pelatih Kepala Persib, Begini Rencana Djanur
"Sudah menyetujui. Tadi juga sudah telepon Djajang. Apa boleh buat, kalau kami pertahankan tapi Djajang-nya tidak sepenuh hati dalam situasi begini saya juga mengerti lah bagaimana perasaan Djajang," kata Umuh di Bandung, Ahad, 16 Juli 2017.
Djajang Nurdjaman memutuskan mundur dari kursi pelatih Persib seusai timnya ditekuk Mitra Kukar 2-1 pada laga lanjutan Liga 1 di Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu, 15 Juli 2017. Ini adalah kedua kalinya Djanur mengundurkan diri. Pada awal Juni lalu, dia juga sempat mengajukan pengunduran diri tapi tak dikabulkan oleh manajemen Persib.
Menurut Umuh, keputusan Djanur bagaimanapun didasarkan agar Persib tidak semakin terpuruk dan bisa kembali lebih baik dengan kepergiannya. Artinya, penggawa Maung Bandung bisa segera bangkit dan menuntaskan sisa beberapa laga di akhir putaran pertama dengan hasil maksimal.
Baca juga: Mundur Lagi, Djadjang Nurdjaman Yakin Dilepas Persib Bandung
"Djajang juga bilang keputusan ini untuk menyelamatkan Persib. Seperti kemarin pemain bagus semua tapi kalau sampai dipaksakan tidak ada striker apa boleh buat, kami tidak bisa bicara banyak," katanya.
Umuh pun mengimbau agar Bobotoh, suporter Persib, bisa menerima keputusan yang diambil Djanur.
"Ayo dukung supaya Persib tidak kena degradasi, Persib tetap berjaya. Insya Allah kalau putaran kedua masalah dengan Cole juga sudah selesai, karena kami harus baik-baik sama semua penyelesaiannya dan saya harus mencari penggantinya," katanya.
AMINUDDIN A.S.