TEMPO.CO, Denpasar - Penyerang Bali United, Irfan Bachdim, merasa bahagia karena bisa ikut memperkuat timnas Indonesia dalam uji tanding melawan Fiji di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu, 2 Agustus 2017. Ia menyambut baik panggilan Luis Milla itu.
"Saya senang dengan dia (Luis Milla), visi dan latihannya bagus," katanya di Kuta, Rabu, 30 Agustus 2017.
Menurut dia, kemampuan Milla mengolah strategi yang mumpuni tak perlu diragukan. "Semua bisa lihat SEA Games (2017), bagus (tim Indonesia U-22) bermain posisi dan pressing," ujarnya.
PSSI memanggil tiga pemain Bali United untuk laga uji coba itu. Selain Irfan, du pemain lainnya adalah Stefano Lilipaly dan I Gede Sukadana. Awalnya, PSSI juga memasukkan nama Fadil Sausu, tapi dalam surat bernomor 2276/UDN/1264/VIII-2017 nama Fadil tak tercantum karena Bali United dinilai sudah cukup banyak menyumbangkan pemain.
Sama seperti Irfan, I Gede Sukadana, yang juga masuk tim nasional, mengungkapkan rasa bahagianya. Pemain yang biasa beroperasi sebagai gelandang itu pun berharap penampilannya di skuad Garuda tak mengecewakan Milla.
"Saya bersyukur, mudah-mudahan bisa menjawab kepercayaan (tim nasional)," ujarnya. "Milla pelatih berkelas. Dia dari Spanyol, suka bermain pendek-pendek. Saya suka bermain seperti itu."
Adapun Fadil Sausu tak mempermasalahkan pencoretan namanya itu. Dia pun bersyukur karena dapat berfokus di Bali United.
"Bali United sedang di puncak jadi saya harus fokus. Nama saya besar di Bali United," ucapnya.
Namun ia bangga atas kesempatan panggilan untuk memperkuat tim nasional. "Saya bersyukur dan senang ingin memperkuat nama negara. Saya lihat Milla cocok dengar karakter pemain Indonesia," tuturnya.
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, memanggil 20 pemain untuk laga uji coba itu. Dia tak menyertakan satu pun punggawa timnas Indonesia U-22 yang baru berlaga dalam ajang SEA Games 2017. Irfan Bachdim cs akan menjalani pelatihan bersama mulai Kamis besok.
BRAM SETIAWAN