10 Rekrutan Terburuk Chelsea, Romelu Lukaku Masuk Daftar?

Selasa, 21 Juni 2022 15:48 WIB

Pemain Chelsea, Romelu Lukaku mengejar bola saat bertanding melawan Brighton & Hove Albion dalam Liga Premier Inggris di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, 18 Januari 2022. REUTERS/Tony Obrien

TEMPO.CO, Jakarta - Romelu Lukaku dikabarkan sudah bersiap untuk kembali ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas mendatang. Situasi yang bisa menjadikannya sebagai salah satu rekrutan terburuk sepanjang masa Chelsea.

Chelsea menguras kocek hingga 97,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,7 triliun saat membelinya dari Inter Milan pada September lalu. Tak sampai 10 bulan, penyerang Belgia ingin hengkang dan kembali memperkuat Nerazzurri.

Lukaku kesulitan masuk dalam rencana pelatih Thomas Tuchel meski sempat memperlihatkan performa menjanjikan pada awal musim. Saat itu, ia berhasil mencetak empat gol, tetapi cedera serius menggangu perkembangannnya. Dia pun dianggap sebagai salah satu transfer gagal di klub Stamford Bridge.

Jika melihat kembali ke masa lalu, Lukaku bukanlah rekrutan pertama yang gagal di Chelsea. Dilansir dari Daily Mail, setidaknya ada 10 pemain yang dinilai rekrutan terburuk sepanjang masa The Blues. Berikut daftarnya.

1. Timo Werner (53 juta poundsterling)

Advertising
Advertising

Chelsea mengalahkan Liverpool untuk mendapatkan tanda tangan Timo Werner pada 2020. Saat itu, mereka diyakini memiliki salah satu striker paling menjanjikan di Eropa. Dengan koleksi 34 gol bersama RB Leipzig di musim sebelumnya, The Blues rela menggelontorkan dana 53 juta pound memboyong Werner.

Start menjanjikan dialami Werner bersama Chelsea dengan delapan gol dan lima assist dalam 17 pertandingan pertamanya. Namun, 15 gol dan 16 assist dalam 72 laga berikutnya jelas tidak sebanding dengan nilai belinya.

2. Fernando Torres (50 juta poundsterling)

Chelsea berhasil membujuk bintang The Reds Fernando Torres untuk ke Stamford Bridge pada Januari 2011. El Nino tiba di klub London Timur sebagai salah satu striker terbaik di Eropa, dengan 81 gol dalam 142 pertandingan untuk The Reds.

Namun, butuh 14 laga dengan total 903 menit untuk Torres mencetak gol perdananya bersama The Blues. Terlepas dari kontribusi bintang Spanyol itu ketika Chelsea menjadi juara Liga Champions, Piala FA, dan Liga Europa, Torres tidak mampu mendapatkan kembali performa terbaiknya seperti di Liverpool.

3. Michy Batshuayi (33 juta poundsterling)

Michy Batshuayi menarik perhatian Chelsea berkat penampilannya yang impresif di klub Marseille pada 2015-2016 dan tim nasional Belgia di Euro 2016. Saat tiba di Stamford Bridge pada musim panas 2016, ia baru berusia 22 tahun. Usia yang membuatnya dianggap sebagai solusi cadangan untuk Diego Costa.

Dia bermain cukup baik dengan mencetak 9 gol dalam 28 laga lintas kompetisi di musim debutnya 2016-2017. Namun, lima tahun kemudian, Batshuayi hanya menjadi penghangat bangkus cadangan di Chelsea.

4. Baba Rahman (23 juta poundsterling)

Ini adalah salah satu pembelian paling membingungkan dalam sejarah Chelsea. Pada 2015, pelatih Jose Mourinho meminta pimpinan The Blues memperkuat pertahanan dengan membeli bek kelas atas. Namun pada akhirnya, mereka menghabiskan 23 juta pound untuk membeli Baba Rahman, yang baru saja menjalani musim debut Bundesliga bersama Augsburg.

Dengan hanya 23 penampilan di musim 2015-2016, bek kiri Ghana itu membuktikan bahwa ia menjadi rekrutan buruk untuk Chelsea. Ia pun kemudian pergi dengan kontrak pinjaman.

5. Andriy Shevchenko (31 juta poundsterling)

Bintang Ukraina itu bergabung dengan the Blues pada 2006. Ia hijarh ke Stamford Bridge setelah mencetak 173 gol dalam 296 pertandingan dan membantu AC Milan memenangkan Scudetto dan Liga Champions. Saat itu, ada anggapan bahwa Sheva sudah mulai menurun di usia 29 tahun.

Bagi Chelsea, kekhawatiran itu menjadi kenyataan ketika ia hanya mencetak 22 gol dalam 77 laga selama dua musim bersama The Blues, sebelum kembali ke Milan dengan status pinjaman.

<!--more-->

6. Danny Drinkwater (35 juta poundsterling)

Pada musim panas 2017, hanya satu tahun setelah merekrut N'Golo Kante dari Leicester, Chelsea menyambut Drinkwater di Stamford Bridge. Sang pemain adalah tandem Kante dalam skuad Leicester City saat merebut juara Liga Inggris 2015-2016.

Namun tidak seperti Kante, Drinkwater justru gagal bersinar di Chelsea. Gelandang Inggris itu hanya dimainkan 22 kali oleh pelatih Antonio Conte di musim debutnya. Drinkwater bahkan kemudian diabaikan oleh pelatih Maurizio Sarri, dan harus berpindah-pindah dengan kontrak pinjaman.

7. Tiemoue Bakayoko (36 juta poundsterling)

Bakayoko bergabung dengan Chelea pada musim panas 2017, setelah membantu AS Monaco memenangkan Ligue 1 dan mencapai semifinal Liga Champions. Awalnya, gelandang Prancis itu memberikan kesan yang sangat kuat, dan dengan cepat menjadi andalan di lini tengah The Blues. Namun, Bakayoko kehilangan bentuk terbaiknya.

Setelah menerima dua kartu kuning hanya dalam waktu 30 menit dari kekalahan 1-4 melawan Norwich pada Februari 2018, gelandang itu berulang kali pindah klub dengan status pinjaman. AS Monaco, Napoli, dan AC Milan pernah menjadi tujuannya.

8. Kepa Arrizabalaga (72 juta poundsterling)

Dibeli dari Athletic Bilbao dengan harga 72 juta pounds pada 2018, banyak pihak menilai ia bakal jadi rekrutan terbaik Chelsea. Apalagi pada musim debutnya, kiper berusia 24 tahun itu bermain luar biasa, membantu The Blues memenangkan Liga Europa dan mencapai final Piala Liga.

Penampilan Kepa merosot sehingga manajer Frank Lampard harus merotasinya dengan Willy Caballero. Kiper asal Spanyol itu resmi kehilangan posisi nomor 1 saat Chelsea membeli Edouard Mendy dari Rennes pada musim panas 2020.

Gestur pemain Chelsea, Alvaro Morata setelah menjebol gawang Nottingham Forest dalam laga babak ketiga Piala FA di Stamford Bridge, Inggris, 5 Januari 2019. Dua gol kemenangan Chelsea tersebut, tercipta lewat tendangan Alvaro Morata pada menit ke-49 dan ke- 59. Reuters/Matthew Childs

9. Alvaro Morata (60 juta poundsterling)

Morata dibeli Chelsea dari Real Madrid pada 2017 dengan harapan menjadi penerus Diego Costa. Awalnnya sang striker Spanyol sepertinya bisa memenuhi ekspektasi, ketika berhasil 7 gol dalam 7 pertandingan pertama. Namun, dalam 41 pertandingan berikutnya, Morata koleksi dengan 8 gol tambahan.

Pada musim berikutnya, grafiknya makin memburuk dengan 9 gol dalam 24 pertandingan. Chelsea pun memutuskan melepas Morata ke Atletico Madrid dengan kontrak pinjaman pada Januari 2019.

10. Romelu Lukaku (97,5 juta poundsterling)

Ketika dia kembali ke Chelsea musim panas 2021, Lukaku dianggap sebagai kepingan terakhir dari puzzle pelatih Thomas Tuchel. Striker Belgia ini juga tampil impresif dengan 4 gol dalam 4 pertandingan pertama. Namun kemudian, keadaan berubah menjadi lebih buruk ketika dia hanya menambahkan 9 gol untuk sisa musim ini. Lukaku pun akhirnya kehilangan tempat di skuat inti The Blues.

Berita terkait

Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

39 menit lalu

Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

Pelatih Feyenoord Arne Slot dikabarkan akan menjadi pengganti Jurgen Klopp di Liverpool untuk musim depan.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

1 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

Manchester City menang telak 4-0 saat bertandang ke Brighton dalam laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris. Simak klasemen dan top skor terkini.

Baca Selengkapnya

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

1 hari lalu

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

Stefano Pioli akan tersingkir dari AC Milan pada akhir musim

Baca Selengkapnya

Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

2 hari lalu

Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

Kapten Liverpool Virgil van Dijk mendesak para pemain untuk segera bangkit setelah kekalahan Derby Merseyside melawan Everton.

Baca Selengkapnya

Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

2 hari lalu

Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

2 hari lalu

Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya kalah 2-0 dari Everton dalam derby Merseyside Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

2 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.

Baca Selengkapnya

Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

2 hari lalu

Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan pertandingan bertajuk Derby Merseyside melawan Everton pada pekan ke-34 Liga Inggris penting.

Baca Selengkapnya

Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

2 hari lalu

Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

Inter Milan menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Serie A yang berhasil mengamankan scudetto di laga derby.

Baca Selengkapnya

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

3 hari lalu

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.

Baca Selengkapnya