TEMPO.CO, Jakarta - Duel sengit timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan tersaji sepanjang laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Skuad Garuda keluar sebagai pemenang lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu.
Indonesia yang berlaga di turnamen ini sebagai debutan, berhasil menyingkirkan Korea Selatan, yang menjadi juara edisi 2020 dan finalis 2016. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Skuad Garuda terus mencatat sejarah baru di kejuaraan level Asia U-23 ini.
Rizky Ridho dan rekan-rekannya diharapkan melanjutkan kejutan di ajang ini dengan menembus partai puncak. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, setelah mencapai semifinal, sangat logis jika target berikutnya mencapai final.
"Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita," kata Erick yang menyaksikan langsung pertandingan melawan Korea Selatan di Qatar, dikutip dari keterangan yang dibagikan ke media, Jumat.
"Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepak bola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi," ujarnya.
Selanjutnya, timnas U-23 Indonesia akan menghadapi pemenangan Uzbekistan dan Arab Saudi yang akan bertanding di Stadion Khalifa Internasional pada Jumat malam ini WIB. Pencapaian Indonesia hingga semifinal ini di luar prediksi. Pasukan Shin Tae-yong ini sebelumnya hanya dibebani target lolos babak penyisihan grup oleh PSSI dan target itu sudah terlampaui.
Terlepas dari prestasi gemilang yang dicatat Tim Merah Putih dengan melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 ini, sejumlah fakta-fakta terjadi sepanjang pertandingan Indonesia vs Korea Selatan di perempat final yang dipimpin wasit asal Australia, Shaun Evans.
Gol Pertama Korea Selatan Dianulir
Usaha Korea sempat berbuah hasil pada menit kesembilan. Berawal dari skema tendangan bebas yang memicu kerumunan di area kotak penalti, tendangan keras Lee Kang Hee tak mampu diblok dengan sempurna oleh Ernando. Gol itu sempat membuat Korea unggul. Namun, VAR membatalkan gol tersebut karena ada seorang pemain Korea yang berada dalam posisi offside.
Rafael Struick Cetak 2 Gol
Timnas Indonesia mampu keluar dari tekanan pemain Korea setelah pertandingan berjalan sepuluh menit. Berawal dari skema serangan balik, Rafael Struick berhasil memanfaatkan blok tak sempurna dari barisan pertahanan Korea. Ia melepaskan tendangan jarak jauh ke arah sudut kiri gawang Baek Jong Bum. Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia pada menit ke-15.
Empat menit masa injury time, Struick mengembalikan keunggulan Indonesia. Berawal dari umpan panjang Ivar Jenner, pemain ADO Den Haag berhasil memanfaatkan kebingungan di lini bertahan Korea. Sentuhannya mengelabui kiper Baek Jong Bum. Skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga turun minum.
Gol Bunuh Diri Komang Teguh
Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-45. Berawal dari umpan silang di sisi kiri pertahanan Indonesia, Eom Ji-seong berhasil menyambut bola. Arah sundulannya berbelok setelah terkena blok Komang Teguh dan mengarah ke gawang Indonesia.
Lee Young-jun Kartu Merah
Lee Young-jun masuk setelah jeda turun minum, menggantikan gelandang Dong-Jim Kim, mendapatkan kartu merah usai melakukan pelanggaran terhadap Justin Hubner pada menit ke-70. Wasit mengambil keputusan itu setelah ada pemeriksaan VAR.
Diusirnya Lee Young-jun menjadi kerugian bagi Korea Selatan, apalagi saat itu mereka tertinggal 1-2. Sebab, penyerang asal klub Gimcheon Sangmu FC itu menjadi andalan tim dalam mencetak gol. Dia menjadi top skor Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024 dengan tiga gol yang dibuatnya dalam dua penampilan di fase grup.
Dua gol Lee Young-jun dibuat ketika sang pemain diturunkan sebagai starter dalam laga kontra Cina, Jumat, 19 April. Sedangkan satu gol lainnya dibuat kala Korea Selatan mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0 pada pertandingan perdana, Selasa, 16 April.
Pelatih Hwang Sun-hong Dapat Kartu Merah
Pelatih kepala Korea Selatan, Hwang Sun-hong, mendapatkan kartu merah pada injury time babak kedua, saat kedudukan imbang 2-2, setelah gol penyama kedudukan Jeong Sang-bin pada menit ke-84. Wasit menilai protes yang dilakukannya ketika terjadi bentrok pemain dianggap berlebihan.
Ernando Ari Gagalkan Dua Kali Eksekusi Penalti Korea Selatan
Kiper Ernando Ari berhasil menggalkan dua kali ekseskusi tendangan penalti pemain Korea Selatan, yakni Kang Song-yoon sebagai penendang keenam dan Kang-Hee Lee yang jadi eksekutor ke-12.
Arkhan Fikri Gagal saat Adu Penalti
Arkhan Fikri menjadi satu-satunya pemain Indonesia dalam adu penalti. Dia yang menjadi penendang keenam, berpeluang menjadi penentu kemenangan setelah Ernando mampu menepis bola sepakan Kang Song-yoon.
Pratama Arhan Penentu Kemenangan
Bek kiri Pratama Arhan menjadi penentu kemenangan timnas U-23 Indonesia. Dia sukses menjebloskan bola ke gawang Jong Bum Baek untuk kedua kalinya dalam drama eksekusi penalti.
Pilihan Editor: Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru