TEMPO Interaktif,JAKARTA-Koordinator aksi borgol diri di kantor PSSI, Sangap Surbakti mengaku belum tahu kapan mereka akan mengakhiri aksinya. Pelaku aksi dari Dewan Pengawal Revolusi PSSI itu menunggu eksekusi pemerintah atas pembekuan PSSI.
"Hingga saat ini pembekuan oleh Menpora hanya berupa statement di media," kata Surbakti, Selasa (29/03). Dia berharap, statement tersebut ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya sebuah keputusan tertulis, dan dilaksanakan oleh instrumen negara yang berkompeten.
Dia menegaskan, mereka tidak akan menghentikan aksinya hingga tuntutan mereka terpenuhi. Hingga saat ini, masih ada empat peserta aksi yang memborgol tanggannya dengan pintu masuk kantor.
Surbakti menjelaskan, mereka telah berulangkali melakukan aksi di tempat tersebut. "Beberapa waktu yang lalu kami menyegel kantor ini dengan gembok," ujarnya. Saat ini, mereka mencoba meningkatkan aksinya dengan menggunakan borgol. Aksi itu dimulai sejak Senin malam (28/03).
Dia menjamin, aksinya tersebut tidak didanai oleh pihak mana pun. "Ini murni aksi kami yang prihatin dengan persepakbolaan di Indonesia," katanya. Sedangkan peserta aksi merupakan warga sekitar Jakarta yang peduli dengan sepak bola.
AHMAD RAFIQ
"Hingga saat ini pembekuan oleh Menpora hanya berupa statement di media," kata Surbakti, Selasa (29/03). Dia berharap, statement tersebut ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya sebuah keputusan tertulis, dan dilaksanakan oleh instrumen negara yang berkompeten.
Dia menegaskan, mereka tidak akan menghentikan aksinya hingga tuntutan mereka terpenuhi. Hingga saat ini, masih ada empat peserta aksi yang memborgol tanggannya dengan pintu masuk kantor.
Surbakti menjelaskan, mereka telah berulangkali melakukan aksi di tempat tersebut. "Beberapa waktu yang lalu kami menyegel kantor ini dengan gembok," ujarnya. Saat ini, mereka mencoba meningkatkan aksinya dengan menggunakan borgol. Aksi itu dimulai sejak Senin malam (28/03).
Dia menjamin, aksinya tersebut tidak didanai oleh pihak mana pun. "Ini murni aksi kami yang prihatin dengan persepakbolaan di Indonesia," katanya. Sedangkan peserta aksi merupakan warga sekitar Jakarta yang peduli dengan sepak bola.
AHMAD RAFIQ
