TEMPO Interaktif, Jakarta- Irfan Bachdim dipastikan akan mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI karena mangkir dari latihan tim nasional U-23. Hal itu ditegaskan Ketua Komisi Disiplin Bernhard Limbong Rabu, 19 Oktober 2011. "Meskipun belum ada hasil sidang, Bachdim tentap mendaptkan sanksi," ujarnya.
Menurut Limbong, setelah memanggil Irfan pada Selasa lalu, Komdis akan kembali bersidang minggu depan. Sidang itu akan dihadiri oleh anggota komisi lain atau sekurang-kurangnya tiga anggota agar representatif.
Dalam sidang itulah sanksi untuk pemain Persema Malang itu akan diputuskan. Jika ternyata tingkat pelanggarannya signifikan, kata dia, tentu akan dikenakan larangan bertanding dalam bentuk apa pun selama enam bulan dan denda Rp 100 juta. "Sanksi ini sebagai efek jerah kepada pemain yang tidak patuh disiplin," kata Limboing.
Irfan mangkir dari latihan tim U-23 pada minggu lalu. Setelah memperkuat timnas senior yang melawan Qatar, ia tak langsung bergabung dengan tim yang dipersiapkan untuk SEA Games itu. Selain karena memiliki jadwal shooting iklan, Irfan juga berlasan harus mengurus itrinya yang sendang hamil dan sakit.
Tapi, pelatih Tim U-23 Rahmad Darmawan tetap mencoret pemain ini dari skuad SEA Games. Komdis juga sudah memanggil sang pemain untuk mengusut dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan pemain berdarah Belanda itu.
Rahmad Darmawan, Selasa lalu, menyatakan telah memaafkan anak asuhnya tersebut. Namun, menurut Rahmad, dirinya memaafkan Bachdim, atas nama pribadi, bukan atas nama pelatih. "Kita harus profesional, jadi soal Bachdim biar komisi disiplin yang tentukan," ujarnya.
SAHRUL