TEMPO.CO,Lamongan - Pengurus Persela Lamongan menilai wajib hukumnya digelar kongres luar biasa (KLB) bagi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Alasannya, upaya ini untuk menyelamatkan kondisi persepakbolaan nasional yang kini memprihatinkan.
“Jelas, wajib hukumnya digelar KLB,” kata Wakil Sekretaris Persela, Mudji Santoso, kepada Tempo, Kamis, 22 Desember 2011. Pengurus Persela dan Pengurus Cabang PSSI Lamongan mengirimkan wakilnya menghadiri pertemuan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) di Jakarta, Ahad lalu.
Mereka yang hadir, Wakil Sekretaris Persela Lamongan Mudji Santoso dan Asisten Manager Persela Lamongan Deby Kurniawan. Dari hasil pertemuan, disepakati, KLB paling lambat digelar pada 30 Maret 2012.
Menurut Mudji, tim yang masuk KPSI saat itu sebanyak 452 mewakil klub dan pengurus provinsi seluruh Indonesia. Dijadwalkan, akan ada pertemuan wakil dengan pihak pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin. Nantinya, pihak KPSI akan menyerahkan surat pernyataan berisi mosi tidak percaya dari klub dan pengurus provinsi kepada pengurus PSSI Pusat di Jakarta. “Jadi, kalau sudah ada mosi tidak percaya, tentu pengurus harus tahu diri,” ujar dia.
Sekretaris Pengurus Cabang PSSI Lamongan, Akhmad Farik, mengatakan, bahwa PSSI Lamongan, harus tetap satu aspirasi dengan Persela Lamongan. Padahal, Persela sebagai tim yang berlaga di Liga Super Inonesia (LSI) yang tidak direstui PSSI Pusat.
“Ya, jelas kita satu aspirasi dengan Persela,” kata Farik. Menurut Farik, Pengurus Cabang PSSI Lamongan tidak loyal terhadap seseorang, tetapi loyal terhadap organisasi. Intinya, sepakbola ke depan harus maju.
SUJATMIKO
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya