TEMPO.CO, Bogor - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng tidak menyetujui rencana kongres luar biasa yang digalang Forum Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menyelesaikan polemik dalam tubuh PSSI.
Ditemui di sela-sela Rapat Kerja Evaluasi Kabinet 2011 di Istana Bogor, Jawa Barat, politikus Partai Demokrat ini meminta solusi untuk persepakbolaan Indonesia menggunakan mekanisme arbitrase olahraga, baik yang berada di bawah FIFA (Fédération Internationale de Football Association) ataupun KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia)
"Kalau PSSI dianggap melakukan kesalahan, ya masuk arbitrase. Bukan ke kongres luar biasa lalu mengganti kepengurusan," ujarnya. Apalagi, kepengurusan PSSI di bawah Ketua Umum Djohar Arifin terhitung masih baru. "Baru tiga bulan, kan tidak pas," kata Andi.
Penggunaan mekanisme arbitrase, kata Andi, sebelumnya juga digunakan untuk kasus calon Ketua Umum PSSI George Toisutta beberapa waktu lalu. "Yang penting tidak ada penggulingan. Pak Nurdin (Halid) sendiri kita tunggu sampai masa jabatan habis," kata dia.
Andi juga menyarankan agar Indonesian Super League (ISL) bisa satu atap dan duduk bersama dengan Indonesian Premier League (IPL). Apalagi beredar surat bahwa ISL ilegal. “Bisa dibilang begitu satu atap. Dulu waktu LPI ingin di bawah PSSI, tapi PSSI menolak. Tapi kalau PSSI ingin menaungi keduanya, ya silakan,” tambah Andi.
Andi pun menyayangkan situasi PSSI yang masih kisruh. "Sebelum kepengurusan ini kan ada Komite Normalisasi, seharusnya sudah normal. Yang normal satu kompetisi," kata dia.
Yang jelas, Andi melanjutkan, pemerintah tidak bisa turun tangan langsung. PSSI bisa melakukan mediasi dengan pihak seberang agar kekisruhan yang sudah akut ini bisa cepat selesai.
“Lagi pula FIFA tidak suka pemerintah turun tangan. Yang ada sekarang KONI harus bisa memediasi. Pemerintah juga pada dasarnya bisa, mari duduk juga bersama-sama para pemain,” imbuh Andi.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya