Wolfgang Pikal Diberhentikan  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Januari 2012 22:51 WIB

Oktovianus Maniani (kiri) dan Wolfgang Pikal. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, MALANG -Manajemen Arema Indonesia versi Liga Super Indonesia akhirnya memberhentikan Wolfgang Pikal sebagai pelatih kepala. Keputusan manajemen berlaku efektif mulai Kamis, 5 Januari 2012.

“Mulai hari ini secara resmi kami tidak lagi melanjutkan kerja sama dengan dia dan mulai besok (Jumat, 6 Januari 2012), tim ditangani Joko Susilo (asisten pelatih) sampai kami mendapat pelatih pengganti yang definitif,” kata Sunavip Ra Indrata alias Indra, manajer tim, yang didampingi juru bicara Sudarmaji di kantor Arema LSI di Jalan Sultan Agung 9, Kota Malang.

Menurut Indra, keputusan memberhentikan Pikal murni berdasarkan hasil evaluasi total atas tiga kekalahan beruntun dan sekali seri, ditambah masukan-masukan kritis Aremania atau pendukung fanatik klub Singo Edan.

Pikal resmi melatih tim Arema LSI mulai Rabu, 23 November 2011. Arema LSI menjadi klub sepak bola pertama Indonesia yang dilatih pria kelahiran Austria itu setelah jadi asisten pelatih tim nasional senior era Alfred Riedl di Piala Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2010.

Debutnya di Malang mengecewakan manajemen dan Aremania setelah Charis Yulianto dan kawan-kawan alah tiga kali kalah beruntun sepanjang Desember 2011. Kekalahan pertama dan paling memalukan justru dialami di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan.


Tim tamu Persela Lamongan menang tipis 1-0 pada 6 Desember. Dua kekalahan lagi dialami di kandang Persiba Balikpapan (10 Desember) dan Persegres Gresik (17 Desember) masing-masing dengan skor 1-2 dan 0-2.

Di pertandingan keempat Arema justru nyaris dikalahkan oleh sepuluh pemain Persiram Samarinda pada Rabu, 4 Januari 2012. Diwarnai kericuhan antarpemain dan marahnya ribuan pendukung, Arema mampu menyamakan kedudukan jadi 2-2 di menit terakhir babak kedua. Hasil seri tetap tak memuaskan sehingga ratusan Aremania pun berunjuk rasa di luar stadion seusai pertandingan. Mereka mendesak tim dirombak total, Pikal diganti, dan manajemen harus mengusut pemukul seorang Aremania.

Sudarmaji menambahkan, desakan Aremania jadi pertimbangan utama karena kontribusi terbesar ke kas Arema berasal dari mereka. Namun kontribusi ini jangan dianggap sebagai bentuk tekanan tapi. “Tolong dianggap sebagai realitas betapa kontribusi mereka itu terbesar dan nyata sehingga sangat pantas diakomodir,” kata bekas wartawan itu.

Sebelum diberhentikan, sebenarnya manajemen sudah menawari dua opsi kepada Pikal. Pelatih kelahiran Wina, 1 November 1967, itu ditawari menangani Akademi Arema karena Pikal terbiasa mengurusi pembinaan pemain-pemain muda. Opsi kedua, Pikal ditawari menjadi direktur teknik. Namun kedua opsi ditolak Pikal dengan alasan ingin berkonsentrasi mengembangkan Sekolah Sepak Bola Real Madrid di Denpasar, Bali.

Meski diberhentikan, Pikal tetap berterima kasih diberi kesempatan untuk melatih tim LSI sekaliber Arema.



ABDI PURNOMO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya