TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan tidak akan menghadiri kongres tahunan yang digelar Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Sabtu, 21 Januari 2012. "Sesuai statuta, mereka kan organisasi yang tidak dikenal. Jadi, apapun yang mereka lakukan tidak perlu ditanggapi," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, melalui sambungan telepon, Jumat, 20 Januari 2012.
Sampai saat ini, lanjut Djohar, ia juga belum menerima surat undangan acara tersebut dari KPSI. "Tapi kalau ada undangan pun, saya tidak akan datang," Djohar menambahkan. Lebih lanjut, Djohar juga enggan menanggapi kemungkinan hasil kongres besok. PSSI, kata dia, sampai saat ini masih tercatat sebagai organisasi resmi pengelola sepakbola Indonesia yang diakui Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Djohar kembali menegaskan, dalam kongres tahunan PSSI pada 18 Maret 2012, pihaknya tidak akan memanggil klub-klub yang saat ini berkompetisi di Liga Super Indonesia. "Balik lagi ke statuta, mereka organisasi ilegal yang tidak diakui FIFA. Kami hanya mengundang peserta yang aktif yang ada di bawah naungan PSSI (Liga Prima Indonesia)," kata Djohar.
Mengenai rencana rekonsiliasi yang akan dimediasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Djohar mengatakan, sampai saat ini PSSI berada dalam kondisi menunggu perkembangan dari KONI. PSSI, katanya, tidak berhubungan dengan KPSI. "KONI yang membantu kami. Terserah jika Pak Tono (Ketua KONI) berkomunikasi dengan siapa," ujarnya.
Ketua KPSI, Tony Apriliani, mengatakan pada dasarnya KPSI sudah memiliki itikad baik dengan menyediakan wadah diskusi bagi KPSI dan PSSI. "Mereka tidak datang, itu hak mereka. Kami sudah mengirimkan undangan. Kalau mereka serius mau rekonsiliasi seharusnya mereka datang. Jangan cuma omong kalau ingin rekonsiliasi," ujar Tony.
KPSI juga enggan menanggapi sikap PSSI yang tidak mengakui keberadaan mereka. "Itu hak mereka. Kami hanya komite yang ditunjuk lebih 2/3 anggota pemilik suara PSSI," kata Tony.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya