Nurdin Halid Bicara Lagi Soal Kisruh PSSI dan Liga Primer
Reporter
Editor
Rabu, 1 Februari 2012 06:36 WIB
TEMPO/Jacky Rachmansyah
TEMPO.CO, MALANG - Lama tak terdengar kabarnya, mantan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid akhirnya buka suara soal kisruh PSSI dan pembinaan tim nasional. Soal Timnas, ia minta agar Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng konsisten dengan kebijakannya soal penguatan Tim Nasional (Timnas).
"Harusnya Menpora konsisten soal pemain Timnas. Pak Andi pernah mengatakan jika semua Warga Negara Indonesia (WNI) punya hak yang sama untuk memperkuat Timnas" kata Nurdin usai membuka Rakornas Dekopin di Batu, Jawa Timur, Selasa 31 Januari 2012 malam. "Tak terkecuali, apakah pemain itu berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) atau Liga Super Indonesia (LPI),"
Namun, menurut Nurdin, faktanya sekarang pemain yang saat ini memperkuat tim yang berkompetisi di LSI dianggap ilegal dan tidak boleh memperkuat Timnas. "Ini namanya kan tidak konsisten dan melanggar kebijakan yang telah dibuat sendiri," ujarnya.
Dulu, menurut Nurdin, kompetisi LPI dianggap sah (halal) dan pemainnya juga punya hak yang sama untuk memperkuat Timnas, tapi kenapa sekarang pemain LSI tidak diperbolehkan memperkuat Timnas. Padahal, semua tahu bagaimana kualitas pemain yang berkompetisi di ajang LSI.
Ia menyarankan agar Menpora segera memanggil PSSI untuk membahas komposisi pemain yang memperkuat Timnas, cari pemain yang berkualitas dan memiliki jam terbang (berpengalaman).
"Saya yakin pasti banyak pemain yang berkualitas dan pengalaman, terutama yang saat ini berkiprah di LPI maupun LSI. Tidak perlu membedakan, toh semua itu demi bangsa Indonesia di kancah nternasional," tegasnya.
Apalagi, tegas Nurdin, dalam waktu dekat ini Timnas Indonesia juga menghadapi laga terakhirnya melawan Bahrain pada bulan Februari 2012 di ajang penyisihan Grup E Zona Asia ajang Pra Piala Dunia (PPD) 2014.
Dulu Timnas bisa mengalahkan Bahrain, masak sekarang Timnas akan dibantai Bahrain. "Jangan memalukan lah, kalau Menpora konsisten dan ingin membangun persepakbolaan di Tanah Air menjadi lebih baik, pasti tidak akan mengabaikan pemain LSI," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tetap pada pendiriannya jika pemain yang berkiprah di LSI tidak boleh memperkuat Timnas.